Text
Kompetensi Sosial Guru PAI di MA Al-Arief Jate Gili Raja Gili Genting Sumenep
ABSTRAK
Syaiful Hindani, 2014, Kompetensi Sosial Guru PAI di MA Al-Arief Jate Gili Raja Gili Genting Sumenep. Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam. STAIN Pamekasan, Pembimbing :
Fathol Haliq M,Si
Kata Kunci : Kompetensi Sosial Guru
Kompetensi sosial guru merupakan kemampuan guru untuk memahami dirinya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat dan mampu mengembangkan tugas sebagai anggota masyarakat dan warga negara. Lebih dalam lagi kemampuan sosial ini mencakup kemampuan untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru. Untuk itulah seorang guru dituntut tidak hanya pandai menguasai bidang ilmu yang ditempuhnya dan diajarkan kepada siswa-siswanya di madrasah tetapi ilmu itu juga diterapkan di masyarakat agar tercipta masyarakat yang madani.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu : Pertama, Bagaimana kompetensi sosial guru PAI di MA Al-Arief Jate Gili Raja Gili Genting Sumenep, Kedua, Bagaimana faktor penghambat dan pendukung pembentukan kompetensi sosial guru PAI di MA Al-Arief Jate Gili Raja Gili Genting Sumenep, Ketiga, Bagaimana upaya meningkatkan kompetensi sosial guru PAI di MA Al-Arief Jate Gili Raja Gili Genting Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitiannya adalah diskriptif analisis. Sumber data diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan yang menjadi sumber datanya adalah Pengasuh, Guru, Siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, ketekunan peneliti dan triangulasi.
Hasil penelitian menujukan bahwa: Pertama, Kompetensi Sosial Guru PAI di MA Al-Arief Jate Gili Raja Gili Genting Sumenep sejauh ini berlangsung efektif sesuai harapan. sudah mampu bersosial baik berperilaku santun, saling menghormati, rasa tanggung jawab yang tinggi, serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan secara efektif dan menarik sehingga mempunyai rasa empati terhadap orang lain baik peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua dan wali peserta didik, masyarakat sekitar madrasah dan sekitar dimana pendidik itu tinggal. Kedua, Faktor penghambat ialah pasifnya seorang siswa dalam pembelajaran, kurangnya koordinasi antara guru dengan kepala madrasah, serta kurangnya kesadaran guru untuk meningkatkan kompetensinya.. Sedangkan Faktor pendukung meliputi: peran komite madrasah, penerapan menejemen terbuka, peran masyarakat, hubungan yang baik antara guru dengan masyarakat, mengembangkan hubungan dan kerjasama dengan para tenaga kependidikan, pertemuan komite madrasah, keterlibatan orang tua siswa dalam mendukung atau memotivasi kegiatan belajar dan melakukan bimbingan terhadap anaknya, serta partisipasi masyarakat dalam mendukung pengembangan madrasah. Ketiga, Bagaimana upaya meningkatkan kompetensi sosial guru PAI di MA Al-Arief Jate Gili Raja Gili Genting Sumenep adalah sebagai berikut : a) Mengembangkan kecerdasan sosial, b) Mengikuti pelatihan berkaitan dengan kompetensi sosial guru, c) Melakukan kunjungan terhadap masyarakat, d) Mengadakan pengawasan secara rutin untuk memotifasi guru yang tidak kompeten, e) bekerja secara optimal di tempat tugas, f) Mengoptimalkan tingkah laku, serta harus bertanggung jawab dalam segala hal.
Tidak tersedia versi lain