Text
Perhatian Pengasuh dalam Mengembangkan Pendidikan Umum di Pesantren Kholafiatul Mustarsyidin Desa Tambas Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang
ABSTRAK
Rahman, Fadhur, 2014, Perhatian Pengasuh dalam Mengembangkan Pendidikan Umum di Pesantren Kholafiatul Mustarsyidin Desa Tambas Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Naegeri (STAIN) Pamekasan.
Kata Kunci: Perhatian Pengasuh, Pendidikan Umum di Pesantren
Terdapat 2 (dua) fokus yang menjadi kajian utama penelitian, yaitu: (1) Bagaimanakah Perhatian Pengasuh dalam Mengembangkan Pendidikan Umum di Pesantren Kholafiatul Mustarsyidin Desa Tambas Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang? (2) Apa Saja Faktor Pendukung dan Penghambat Perhatian Pengasuh dalam Mengembangkan Pendidikan Umum di Pesantren Kholafiatul Mustarsyidin Desa Tambas Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif (uraian), sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis non-statistik melalui teknik reduksi data, penyajian data dan penyimpulan. Sumber data dalam penelitian ini adalah pengasuh, ustadz, dan santri di Pesantren Kholafiatul Mustarsyidin Camplong Sampang dengan prosedur pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengumpulan data ini berlangsung mulai tanggal 03 Maret-15 April 2013.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perhatian Pengasuh dalam Mengembangkan Pendidikan Umum di Pesantren Kholafiatul Mustarsyidin Desa Tambas Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang (1) tertuju pada peningkatan pengetahuan santri/murid dalam menguasai antara lain mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, biologi, fisika, geografi, sejarah, sosiologi, ilmu seni, dan penjaskes. (2) tertuju pada materi ekstra kurikuler yang diselenggarakan seperti pelajaran komputer, dan lain sebagainya. Sekarang ini untuk santri madrasah, indikator keberhasilan studi dituangkan dalam bentuk raport yang diberikan setiap akhir tahun ajaran. (3) tertuju pada pengembangan bakat/keterampilan dan seni itu sangat menunjang dan melengkapi pengetahuan yang telah dimiliki santri yang mana pendidikan umum berbentuk pengembangan bakat/keterampilan dan kesenian yang antara lain adalah: perekonomian, seminar/diskusi, latihan organisasi dan manajemen, bela diri, olah raga, elektronika, bakat/keterampilan.
Faktor Pendukung dan Penghambat Perhatian Pengasuh dalam Mengembangkan Pendidikan Umum di Pesantren Kholafiatul Mustarsyidin Desa Tambas Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, terbagi 2 faktor yaitu (1) faktor pendukungnya antara lain: perhatian pengasuh termotivasi oleh keinginan dirinya untuk ikut berperanserta dalam mengembangkan pendidikan umum dipesantren yang di asuhnya, perhatian pengasuh memiliki waktu dan kesempatan untuk mengontrol perkembangan pendidikan yang didirikan oleh pesantrennya, perhatian pengasuh pada guru yang istiqamah dalam mendidik santri, perhatian pengasuh pada minat santri sendiri untuk belajar secara sungguh-sungguh terlihat ada beberapa santri yang mempergunakan waktu istirahatnya untuk mengkaji kembali apa yang sudah dipelajarinya dari gurunya, perhatian pengasuh pada sumber belajar yang sangat menunjang adalah sumber belajar yang sudah disediakan secara formal seperti perpustakaan, buku, labolatorium, dan sumber belajar lain yang dapat digali. Sehingga pemanfaatan sumber belajar yang telah disediakan perlu difungsikan secara optimal. (2) faktor penghambatnya, antara lain: perhatian pengasuh mengalami kesulitan saat pengasuh disibukkan dengan kesibukan di luar pesantren, perhatian pengasuh mengalami kesulitan saat pengasuh menderita sakit, perhatian pengasuh mengalami kesulitan karena masih pada santri yang sulit untuk diatur, liburan panjang, tidak adanya gairah untuk bersungguh-sungguh dalam belajar, hadirnya rasa jenuh atau bosan pada diri santri terhadap sesuatu, dan lain sebagainya.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran sebagai berikut : (1) hendaknya pengasuh tetap semangat menjalankan alternatif kegiatannya sebagai pimpinan, (2) hendaknya asatidz/guru tidak pernah putus asa putus asa dalam menjalankan aktivitasnya sebagai pendidik, (3) hendaknya santri/murid tanpa jenuh dalam menjalankan aktivitasnya sebagai anak didik.
Tidak tersedia versi lain