Text
Urgensi Metode Belajar Tilawati Di Taman Kana-kanak (TK/RA) Muslimat NU Ancab Larangan
ABSTRAK
Fitriyah, 2014, Urgensi Metode Belajar Tilawati Di Taman Kana-kanak (TK/RA) Muslimat NU Ancab Larangan, skripsi, Program Studi PAI, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: Drs. H. M. Rasjid, M. Ag
Kata Kunci :Urgensi Metode Belajar Tilawati.
Metode tilawati sebagai salah satu metode belajar Al-Qur’an yang muncul diantara beberapa metode pembelajaran Al-Qur’an yang ada, dalam upaya memasyarakatan Al-Qur’an bagi umat Islam. Kehadiran metode tilawati sangatlah relevan dengan semakn tingginya animo masyarakat untuk belajar membaca dan memahami Al-Qur’an. Melihat betapa pentingnya belajar bagi kehidupan manusia, yang pada hakekatnya perintah belajar merupakan aktualisasi dari ajaran Islam. Oleh karena itu, penulis berminat untuk mengadakan analisa terhadap konsep belajar Al-Qur’an dengan Tilawati. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis memilih judul “Urgensi Metode Belajar Tilawati Di Taman Kana-kanak (TK/RA) Muslimat NU Ancab Larangan”.
Berdasarkan hal di atas, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana kelengkapan belajar siswa dalam pembelajaran Al-Qur’an dengan Metode Tilawati di Taman Kana-kanak (TK/RA) Muslimat NU Ancab Larangan; kedua, Proses Pembelajaran Al-Qur’an dengan Metode Tilawati di Taman Kana-kanak (TK/RA) Muslimat NU Ancab Larangan; ketiga, Pembelajaran Al-Qur’an Dengan Menggunakan Metode Tilawati Menjadi Kewajiban di Taman Kanak-kanak (TK/RA) Muslimat NU Ancab Larangan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan jenis fenomenologi. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi (pengamatan), dan dokumentasi. Informannya adalah Kepala Sekolah, Guru Pengajar, Orang Tua Anak Didik, sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangankeikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
perlengkapan belajar yang di persiapkan untuk proses belajar mengajar yaitu: buku Tiawati, sandaran peraga, papan tulis yang digunakan untuk menulis, meja belajar, buku prestasi siswa, buku panduan kurikulum, lembar program dan realisasi pengajaran, absensi siswa, alat petunjuk untuk mempermudah pembelajaran. Dan proses pembelajaran dikelas maupun diluar kelas, Guru mampu membangkitkn aktivitas dan kreativitas anak.Jadi sebelum pembelajaran brlangsung maka guru memipin anak didik untuk membaca do’a sebelum belajar secara bersama-sama dengan dilanjutkan membaca surat-surat pendek.Maka proses pembelajaan di Taman Kanak-Kanak hendaknya bersifat Mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreatifitas anak, efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasikkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dan seorang guru jaga mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap perkembangan anak didiknya. Sehingga Belajar Al-Qur’an dengan Menggunakan Metode Tilawati Menjadi Kewajiban. Karena Pembelajaran al-Qur’an merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik mengenai bagaimana membaca al-Qur’an sesuai dengan ketentuan tajwid.
Tidak tersedia versi lain