Text
Urgensi Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Ketaatan Beribadah Anak Didik di SDN Gladak Anyar V Pamekasan
ABSTRAK
Busiyah, Urgensi Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Ketaatan Beribadah Anak Didik di SDN Gladak Anyar V Pamekasan, Skripsi, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pembimbing; Drs. H. Saiful Arif, M.Pd..
Kata kunci: pendidikan agama islam, ketaatan beribadah siswa.
Pendidikan Agama Islam di SD merupakan mata pelajaran yang tidak hanya menjadikan peserta didik dari belum paham menjadi paham, dari yang belum bisa menjadi bisa melakukan, dan dari yang belum taat menjadi taat. Namun lebih dari sekedar itu, Pendidikan Agama Islam merupakan penanaman nilai-nilai keIslaman dalam diri peserta didik dan memiliki tugas kepada peserta didik sebagai pedoman hidup bagi mereka.
Ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, pertama, bagaimana proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Gladak Anyar V Pamekasan?. Kedua, faktor apa saja yang mempengaruhi ketaatan beribadah anak didik di SDN Gladak Anyar V Pamekasan?. Ketiga, bagaimana upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan ketaatan beribadah anak didik di SDN Gladak Anyar V Pamekasan?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Yang menjadi sumber data utama dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan guru. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan, pertama, proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang berlangsung di kelas maupun di luar kelas berjalan dengan baik dan didukung oleh adanya buku paket PAI yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Metode yang digunakan biasanya metode cerama, metode praktek, metode penugasan, metode tanya jawab dan lain-lain. Motivasi anak dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas semangat dan senang apalagi praktek seperti praktek shalat, praktek mengaji, dan praktek wudhu’. Kedua, faktor dari dalam seperti adanya semangat yang tinggi dari siswa dalam mengikuti setiap proses pembelajaran PAI yang berbentuk praktek dan sebagauinya. Dan faktor dari luar diantaranya; kesiapan guru, adanya fasilitas, tempat wudhu’ dan juga karpet tempat praktek shalat dan juga praktek mengaji, Al-Qur’an dan pengeras suara. dan adanya kerja sama antara sekolah dengan pihak orang tua yang terus menjalin hubungan dengan wali murid, agar guru dapat memahami apa yang biasa dikerjakan dan diperbuat oleh siswa ketika berada di rumahnya atau di luar sekolah. Ketiga, upaya yang diklakukan guru PAI dalam meningkatkan ketaatan beribadah siswa diantaranya dengan memberi buku prestasi shalat, prestasi membaca Al-Qur’an yang diberikan kepada masing-masing anak kemudian disuruh tandatamngani oleh orang tuanya, dan ustadznya di rumah, hal ini demi menjalin hubungan dengan pihak luar sekolah dalam mengontrol ketaatan beribadah siswa, dan memberi hadiah apabila ada siswa yang berprestasi baik dan menemui orang tua langsumng di rumah apabila ada siswa yang nakal dan sebagainya untuk saling mengetahui dan saling menjaga antara orang tua dan guru demi kebaikan siswa ke depan. Dan ditambah dengan program bulan puasa seperti tadarus bersama yang didampingi guru, pembayaran zakat.
Tidak tersedia versi lain