Text
Pelaksanaan Pendidikan Rumah Tangga Sakinah Bagi Santri di Ponok Pesantren Darul Karomah Larangan Luar Larangan Pamekasan
ABSTRAK
Moh. Hermanto,2014, Pelaksanaan Pendidikan Rumah Tangga Sakinah Bagi Santri di Ponok Pesantren Darul Karomah Larangan Luar Larangan Pamekasan. Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi PAI, H. Mohammad Hasan, M.Ag
Kata kunci: Pelaksanaan, Pendidikan, Rumah Tangga Sakinah
Pendidikan dalam upaya membentuk rumah tangga sakinah hendaknya dilaksanakan diberbagai institusi pendidikan, salah satunya adalah pesantren. Jika pesantren melaksanakan pendidikan tersebut tentunya akan berisi tentang bagaimana membina rumah tangga yang islami. Dari latar belakang inilah sehingga memunculkan judul skripsi “Pelaksanaan Pendidikan Rumah Tangga Sakinah Di Pondok Pesantren DarulKaromah Larangan Luar Larangan Pamekasan.”
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; pertama, bagaimana penyelenggaraan pendidikan rumah tangga sakinah di PP DarulKaromah. Kedua, apa saja hambatan dalam melaksanakan pendidikan tersebut. Ketiga, bagaimana tanggapan santri terhadap penyelenggaraan pendidikan rumah tangga tersebut.
Adapun pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tulisan atau lisan serta prilaku yang diamati. Sedangkan jenis penelitiannya yaitu jenis fenomenologis. Sumber datanya adalah manusia dan non manusia. Kemudian metode pengumpulan datanya adalah, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan tiga tahap; yaitu cheking, Organizing, dan coding. Dan yang terakhir keabsahan data dicek dengan tiga tehnik, yaitu ketekunan pengamatan, triangulasi, uraian rinci.
Dari penelitian ini menghasilkan laporan sebagai berikut: pertama, Penyelenggaraan Pendidikan Rumah Tangga Sakinah di Pondok Pesantren DarulKaromah Larangan Luar, telah diselenggarakan dengan baik. Yakni; 1) menentukan tujuan pendidikan rumah tangga sakinah, 2) pendidik,(yang berkemampuan dan pengalaman/kyai), 3) peserta didik,(dikhususkan bagi yang dewasa/yang telah mempunyai calon), 4) isi/materi,(kitab Uqud Al-lujayn), 5) dengan alat-alat pendidikan, (seperti tempat, meja, kitab kuning, bolpoin, buku tulis, dan hukuman/sanksi, serta menggunakan metode wetonan). 6) lingkunngan yang mendukung terhadap pelaksanaan penddidikan. Kedua, hambatan yang dialami dalam melaksanakan pendidikan rumah tangga sakinah adalah; 1) Santri yang menganggap tidak perlu terhadap pendidikan tersebut. Sebagai solusinya adalah dengan penekanan untuk tetap mengikuti pendidikan tersebut. 2) Santri enggan untuk mengulangi pelajaran yang lalu sehinnga sering kali tidak ada kesiapan untuk menerima materi baru yang akan disampaikan oleh guru. Dan sebagai solusinya mewajibkan membacakan dan menjelaskan materi yang lalu. Ketiga, Santri menanggapi dengan tanggapan positif terkait pelaksanaan pendidikan tersebut, dengan alasan berikut: 1) pelaksanaan pendidikan rumah tangga sakinah langsung diampu oleh pengasuh/kyai, 2) dikhususkan bagi santri remaja, 3) pelaksanaan pendidikan sudah memenuhi kriteria (sesuai dengan teori pendidikan tentang pelaksanaaan pendidikan).
Tidak tersedia versi lain