Text
Penerapan Model Pembelajaran Tematik dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Kolpajung II Pamekasan
ABSTRAK
Nur Aini, 2014. Penerapan Model Pembelajaran Tematik dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Kolpajung II Pamekasan. Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan, Dosen Pembimbing Dr. H. Moh. Muchlis Solichin, M.Ag.
Kata kunci: Model pembelajaran tematik, mutu pembelajaran
Pembelajaran tematik sebagai salah satu model pembelajaran terpadu yang memiliki banyak kelebihan dan keuntungan. Dalam pembelajaran tematik memungkinkan siswa baik secara individual maupun secara kelompok aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan autentik. Pembelajaran tematik pada dasarnya dipandang sebagai kegiatan belajar mengajar dengan menggabungkan materi dari mata pelajaran dalam satu tema. Dan diharapkan dengan melalui model pembelajaran tematik, dapat meningkatkan mutu pembelajaran.
Dalam penelitian ini terdapat tiga fokus penelitian yang menjadi kajian utama, yaitu: pertama, bagaimana pelaksanaan penerapan model pembelajaran tematik dalam meningkatkan mutu pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Kolpajung II Pamekasan, kedua, apa saja kendala dari penerapan model pembelajaran tematik dalam meningkatkan mutu pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Kolpajung II Pamekasan, ketiga, bagaimana upaya mengatasi kendala dari penerapan model pembelajaran tematik dalam meningkatkan mutu pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Kolpajung II Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan informannya yaitu kepala sekolah dan guru.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, penerapan model pembelajaran tematik di Sekolah Dasar Negeri Kolpajung II Pamekasan dilakukan di kelas-kelas awal, yaitu di kelas I, II dan III, dan mulai diterapkan tahun pelajaran adalah 2008/2009. Sedangkan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam belum diterapkan pembelajaran alternatif masih bersifat mata pelajaran. Guru menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan silabus yang disusun ke dalam sub tema, guru melaksanakan pembelajaran tematik sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, dan pembelajaran diakhiri dengan evaluasi. Dan dengan evaluasi dapat diketahui adanya peningkatan mutu pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Kolpajung II Pamekasan. Kedua, kendalanya yaitu besarnya tantangan bagi guru dalam mengembangkan kemampuan dan wawasannya dalam penerapan model pembelajaran tematik, kurang lengkap sarana atau sumber belajar yang disediakan; perbedaan kemampuan siswa dalam menggali, mencari dan menggunakan informasi, dan terkadang guru hanya fokus pada satu bidang kajian yang lain serta membutuhkan evaluasi yang menyeluruh. Ketiga, upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah untuk meningkatkan wawasan guru, kepala sekolah mengikutsertakan para guru dalam kegiatan penunjang proses pembelajaran seperti organisasi profesi keguruan KKG, MGMP, gugus sekolah, seminar, lokakarya dan penataran; untuk mengatasi keterbatasan wawasan peserta didik diharapkan guru memberikan bimbingan, memotivasi dan memfasilitasi belajar mereka; untuk mengatasi keterbatasan sumber belajar, kepala sekolah berusaha melengkapi dengan menggunakan Biaya Operasional Sekolah; untuk mengatasi sistem evaluasi guru berkoordinasi dan bekerja sama dengan guru yang lain; dan untuk mengatasi guru yang terkadang tenggelam dalam satu bidang kajian, kepala sekolah telah melakukan supervisi kunjungan kelas.
Tidak tersedia versi lain