Text
Peranan YASPI Terhadap Pemenuhan Fasilitas Pendidikan Di Madrasah Aliyah Al-Huda Desa Duko Timur Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2000-2001. Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Study PAI, STAIN di Pamekasan
ABSTRAK
Muthiqul Murom, 2001, Peranan YASPI Terhadap Pemenuhan Fasilitas Pendidikan Di Madrasah Aliyah Al-Huda Desa Duko Timur Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2000-2001. Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Study PAI, STAIN di Pamekasan, Pembimbing I: Drs. H.A. Latief Mahmud, Pembimbing II: Drs. H. Bustami Said.
Kata kunci: Peranan, Keberadaan, Pemenuhan fasilitas pendidikan.
Pokok permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah peranan YASPI Dalam Memenuhi Fasilitas Pendidikan di Madrasah Aliyah Al-Huda Desa Duko Timur Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan.
Kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan agama sangat dirasakan sebagai sebuah keharusan karena walau bagaimanapun masyarakat membutuhkan pedoman untuk dijadikan rujukan dalam melakukan peran penghambaannya sebagai khalifatullah di muka bumi dan sebagai warga negara yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan agama ini, maka didirikanlah sebuah lembaga pendidikan agama di mana pada tahap operasionalnya lembaga ini membutuhkan badan hukum yang akan mengelola dan bertanggung jawab penuh terhadap penyelenggaraan proses belajar mengajar. Sebagai solusinya maka dibentuklah yayasan yang dalam kegiatan usahanya bergerak di bidang pembinaan kelembagaan pendidikan agama.
Pendirian yayasan belum menjadi solusi terbaik terhadap pengelolaan lembaga pendidikan, secara khusus pada persoalan pemenuhan fasilitas pendidikan dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar dan bukan menjadi jaminan bahwa yayasan akan bertanggung jawab penuh dalam pengelolaannya karena sulitnya memperoleh bantuan dana atau subsidi di sektor pendidikan.
Latar belakang dan rumusan masalah yang penulis ajukan di atas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya peranan Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam (YASPI) terhadap pemenuhan fasilitas pendidikan di Madrasah Aliyah Al-Huda Desa Duko Timur Larangan Pamekasan, dan jika ada seberapa besar peranan YASPI terhadap pemenuhan fasilitas pendidikan di Madrasah Aliyah Al-Huda Desa Duko Timur Larangan Pamekasan tersebut.
Karena terbatasnya populasi penelitian ini, maka respondennya dicukupkan pada tenaga edukatif di Madrasah Aliyah Putera dan Puteri di Desa Duko Timur Larangan Pamekasan tahun pelajaran 2000-2001 sebanyak 38 orang. Metode penelitian menggunakan teknik populasi sampel (population research) dimana seluruh populasi dijadikan responden, dan menggunakan instrumen penelitian berupa angket. Penelitian ini berlangsung selama 31 hari terhitung sejak tanggal 13 Mei sampai dengan 12 Juni 2001. Data yang diperoleh dianalisis melalui analisisa statistik dengan rumus korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan kesimpulan bahwa peranan YASPI mempunyai korelasi yang cukup signifikan terhadap pemenuhan fasilitas pendidikan di Madrasah Aliyah Al-Huda Desa Duko Timur Larangan Pamekasan. Dengan kata lain, pemenuhan fasilitas pendidikan Madrasah Aliyah Al-Huda semakin meningkat dengan dioptimalkannya peranan YASPI dalam upaya pengelolaannya terhadap lembaga pendidikan. Kesimpulan ini terbukti dari hasil analisa statistik yang menunjukkan bahwa nilai “r” kerja (0,67) lebih besar dibandingkan dengan harga “r” kritik product moment (0,320) dan (0,413). Dan harga “r” kerja ketika dikonsultasikan dengan tabel interpretasi korelasi, berada pada rentang interval antara 0,600 sampai dengan 0,800, dengan nilai interpretasi cukup.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa peranan YASPI dalam pengembangan lembaga pendidikan,khususnya di Madrasah Aliyah Al-Huda perlu semakin ditingkatkan untuk mengoptimalkan pemenuhan fasilitas pendidikan. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui terus mengusahakan penggalangan dana untuk penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran melalui lembaga terkait, partisan dan masyarakat, mengembangkan sektor usaha komersial untuk mendukung perolehan dana demi kemajuan lembaga, serta mengadakan koordinasi secara intens kepada masyarakat sebagai salah satu faktor yang juga diikutsertakan dan dilimpahi tanggung jawab untuk turut memikirkan keberadaan lembaga pendidikan agama di lingkungannya.
Tidak tersedia versi lain