Text
Problematika Pendistribusian Zakat di Desa Pakandangan Barat Kec. Bluto Kab. Sumenep. Skripsi
ABSTRAK
Nama: Mannah. Judul: Problematika Pendistribusian Zakat di Desa Pakandangan Barat Kec. Bluto Kab. Sumenep. Skripsi. Pembimbing: H.M. Bashri Asy’ari, M.Phil. Tahun: 2009. Kata Kunci: Pendistribusian, Zakat.
Desa Pakandangan Barat merupakan desa yang dihuni oleh para saudagar kaya yang setiap tahunnya selalu menyalurkan zakat. Namun terdapat berbagai problem dalam pendistribusian zakat diantaranya: para muzakki menyuruh pembantunya untuk membagikan kupon, lalu ditetapkanlah waktu penyerahan zakat kepada mustahiq, setelah itu para mustahiq berdesak-desakan dan dengan antrian yang panjang untuk mengambil zakat hingga terjadilah peristiwa kecelakaan yang menyebabkan mustahiq meninggal dunia. Hal ini bertentangan dengan syari’at Islam yang mana zakat merupakan hak orang fakir dan miskin (adz-Dzariyat ayat 19) untuk mensucikan harta mereka, zakat seharusnya diantarkan oleh muzakki bukan malah dijemput.
Ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, Pertama, tentang pola pendistribusian zakat, Kedua, tentang penyebab tidak difungsikannya amil zakat dalam pendistribusian zakat, Ketiga, pandangan masyarakat terhadap pola pendistribusian zakat di desa Pakandangan Barat Kec. Bluto Kab. Sumenep.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitataif dengan jenis penelitian eksploratif sedangkan prosedur pengumpulan data melalui wawancara. Dalam tehnik analisis data menggunakan metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, uraian, rinci, dan trianggulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak problem yang terdapat dalam pendistribusian Zakat di Desa Pakandangan Barat antara lain: Pertama, bahwa tidak difungsikannya amil zakat, dan mustahiq menjemput zakatnya sendiri sehingga berdesak-desakan satu sama lain, Kedua, ada beberapa hal yang menyebabkan muzakki tidak membagikan zakatnya sendiri yaitu dengan alasan silaturrahmi, sudah tradisi dari dulu, tidak puas jika tidak dibagikan sendiri, ketidak pahaman muzakk tentang pola pendistribusian zakat sesuai dengan syari’at Islam, Ketiga, sedangkan pandangan msyarakat tentang pola pendistribusian zakat yaitu: adanya unsur riya’, pamer dan agar masyarakat tahu bahwa ia berzakat.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada para muzakki untuk menggunakan pola pendistribusian zakat yang benar sesuai dengan Syari’at Islam karena zakat merupakan hak orang miskin yang harus dilaksanakan dan untuk mensucikan harta.
Tidak tersedia versi lain