Text
Konsep Pendidikan Anak Dalam Pemikiran Al-Ghazali, Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Progran Studi Pendidikan Agama Islam
ABSTRAK
Jamilatul Aida, 2010. Konsep Pendidikan Anak Dalam Pemikiran Al-Ghazali, Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Progran Studi Pendidikan Agama Islam, Pembimbing: Edi Susanto, M.Fil.I.
Kata Kunci: Pendidikan Anak, Al-Ghazali
Permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini tentang pandangan al-Ghazali tentang anak, peran pendidik dalam pendidikan anak menurut pandangan al-Ghazali, konsep pendidikan anak dalam pandangan al-Ghazali.
Pendekatan yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kualitatif studi pustak karena pendekatan ini dapat menyajikan secara langsung tentang bagaimana dengan objek yang di teliti. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan karya-karya tokoh Islam dan al-Ghazali untuk di analisis. Karya tersebut adalah literatur pendidikan islam dan kitab Ihya’ Ulum al-Din, ayyuha al-Aulad, karya al-Ghazali. Dalam rangka memperoleh data yang diperlukan berdasarkan sumber di atas. Maka teknik yang diperlukan adalah dokumentasi dengan cara mengunjungi perpustakaan, membaca, dan memfotokopi bahan-bahan yang relevan dengan fokus penelitian dan permasalahan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah content analisis, dengan melalui tahap kegiatan sebagai berikut; mambaca kitab al-Ghazali maupuna buku-buku yang relevan terfokus permasalahan, memahami kata-kata kalimat, berbagai bentuk dalam teks secara kontekstual, memahami gambaran makna dalam teks.
Dari hasil penelitian ini pandangan al-Ghazali mengenai konsep pendidikan anak dapat diketahui yaitu : (1) karena anak dilahirkan tanpa dipengaruhi oleh sifat-sifat heriditer kecuali hanya sedikit sekali, maka al-Ghazali menegaskan mengenai pandangan tentang anak bahwa pendidikan, lingkungan dan masyarakat merupakan faktor yang paling kuat mempengaruhi sifat-sifat anak. (2) Sedangkan peran pendidik dalam pendidikan anak menurut pandangan al-Ghazali yaitu pendidik harus mengikuti ajaran Rasulullah dan di sini pendidik sebagai motivator dan vasilitator anak dalam hal ini pendidik membawa anak didiknya ke arah mana yang dikehendaki dengan cara membimbing dan mendik anak dan mempunyai kewajiban untuk mensucikan jiwanya, menyempurnakan pendidikannya sehingga anak didik ini taqarrub ila Allah. (3) Pandangan al-Ghazali mengenai pendidikan anak dapat dirumuskan sebagai berikut. Sejalan dengan tujuan pendidikan sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah swt, maka belajar termasuk ibadah. Dengan dasar pemikiran ini maka seorang anak didik harus berjiwa bersih, terhindar dari budi pekerti yang hina dina dan sifat-sifat tercela, menjauhkan diri dari persoalan-persoalan duniawi, mengurangi keterikatan dengan dunia, karena keterikatan kepada dunia dan masalah-masalahnya dapat menggangu lancarnya penguasaan ilmu, hendaknya bersikap rendah hati atau tawaddu’, jangan mempelajari ilmu-ilmu yang saling berlawanan, atau pendapat yang saling berlawanan atau bertentangan, mendahulukan pelajaran yang wajib, mempelajari ilmu secara bertahap, tidak mempelajari satu disiplin ilmu sebelum menguasai disiplin ilmu sebelumnya
Tidak tersedia versi lain