Text
Analisis Dampak Pembangunan Infrastruktur Taman Kota Terhadap Pendapatan Ekonomi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Alun-Alun Trunojoyo Kabupaten Sampang
Kata Kunci: Pembangunan Infrastruktur, Konsep Pembangunan, Dampak
Ekonomi
Pembangunan infrastruktur merupakan upaya untuk mengubah
keseimbangan baru yang lebih baik dari segi lingkungan, sosial, budaya, politik
hingga ekonomi. Perbaikan ekonomi untuk berada dalam kondisi sejahtera yang
mampu memenuhi kebutuhan. Keberadaan pembangunan infrastruktur fisik baru
berupa Alun-Alun Trunojoyo tentunya akan berdampak terhadap kondisi
lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi. Dampak tersebut akan langsung dirasakan
oleh PKL di lingkungan Alun-alun. Maka dari itu, berdasarkan fenomena tersebut
peneliti memiliki tujuan penelitian yaitu untuk Mengidentifikasi Konsep
Pembangunan Infrastruktur Taman Kota Alun-Alun Trunojoyo serta Untuk
Mengetahui Dampak Dari Pembangunan Infrastruktur Alun-Alun Trunojoyo
Kabupaten Sampang Terhadap Pendapatan ekonomi Pedagang Kaki Lima (PKL).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, berupa
jenis penelitian lapangan. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data
yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi.
Informan dalam penelitian ini yaitu dinas lingkungan hidup, dinas koperasi UKM,
Perindustrian dan perdagangan, pedagang kaki lima dan pengunjung Alun-Alun
Trunojoyo.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan konsep pembangunan
infrastruktur taman kota alun-alun Trunojoyo sebagai ruang publik, meliputi tiga
komponen diantaranya yakni, pembangunan alun-alun Trunojoyo dikonsep untuk
mampu mengakomodir segala aktivitas masyarakat. Selain hal itu, pembangunan
ini bertujuan untuk mengenalkan sosial budaya di kota Sampang. Selanjutnya,
adanya pembangunan ini agar meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat lokal
khusunya pedagang kaki lima. Selain itu, dampak yang dirasakan oleh PKL yaitu
berdasarkan indikator. Pertama, peningkatan volume penjualan, hal ini
mempengaruhi peningkatan pendapatan. Kedua, bertambahnya variasi produk.
Kegita, penambahan asset usaha. Terakhir, penambahan tenaga kerja, peningkatan
aktivitas bisnis hal ini memaksa PKL untuk menambah tenaga kerja untuk
mengurangi beban kerja baik tetap maupun paruh waktu terlebih dengan adanya
acara publik maka dapat mengundang sejumlah besar orang atau pengunjang ke
suatu lokasi, hal ini semakin meningkatnya dan kepadatan pengunjung ke alun-alun
Trunojoyo menjadi berkah untuk pelaku pedagang kaki lima dalam mendapatkan
laba dari barang dagangan yang mereka jual
Tidak tersedia versi lain