Text
Penanaman Nilai Karakter Religius Siswa Melalui Pembiasaan Shalat Dhuha Berjamaah dan Tadarus Bersama di SDN Teja Barat 3 Pamekasan
Kata kunci: Penanaman Nilai Karakter Religius, Shalat Dhuha, Tadarus Bersama.
Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh penanaman nilai karakter religius siswa melalui
pembiasaan shalat dhuha berjamaah dan tadarus bersama yang diterapkan di lembaga. Penanaman
melalui pembiasaan dapat dipilih karena sangat efsisen menanamkan nilai-nilai religius serta
kegiatan ibadah Sunnah sedari dini kepada peserta didik. Sehingga diharapkan dengan pembiasaan
shalat dhuha berjamaah dan tadarus bersama yang dilaksanakan dapat menanmkan nilai-nilai
karakter religius kepada siswa. Berdasarkan konteks penelitian, terdapat 3 fokus yang digunakan
yaitu; Pertama Bagaimana pelaksanaan penanaman nilai karakter religius siswa melalui
pembiasaan shalat dhuha berjamaah dan tadarus bersama di SDN Teja Barat 3 Pamekasan? Kedua
Bagaimana hasil dari pelaksanaan penanaman nilai karakter religius siswa melalui pembiasaan
shalat dhuha berjamaah dan tadarus bersama di SDN Teja Barat 3 Pamekasan? Ketiga Apa saja
faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan penanaman nilai karakter religius siswa melalui
pembiasaan shalat dhuha berjamaah dan tadarus bersama di SDN Teja Barat 3 Pamekasan.
Penelitian ini dilakukan di SDN Teja Barat 3 Pamekasan dengan menggunkan pendekatan
penelitian kualitatif. Adapun jenisnya menggunkan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data
dikumpulkan melalaui metode wawancara, observaso, dan dokumentasi. Dalam menganalis
datanya menggunakan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Adapun triangulasi
yang digunakan adalah triangulasi sumber dan teknik.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Pelaksanaan penanaman nilai karakter
religius melalui pembiasaan shalat dhuha dilaksanakan setiap hari mulai pukul 06.50-07.15, dan
untuk tempat pelaksanaannya di musholla serta ruang kelas. Strategi yang digunakan adalah
melakukan kegiatan rutin, menyampaikan nilai agama diluar materi dan diluar jam pembelajaran.
metode yang digunkan adalah metode penanaman dengan pembiasaan, penanaman dengan
keteladanan, penanaman dengan hukuman. Dalam pelaksanaannya juga ada absensi kehadiran
siswa dalam kegiatan serta hukuman bagi yang terlambat atau tidak mengikuti. Kedua, hasil dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah mulai ada karakter religius yang ditampakkan dan dipraktekkan
siswa dalam kehidupan sehari-hari seperti; tanggungjawab, syukur, disiplin, dll. Ketiga, Faktor
pendukung dalam pelaksanaan penanaman nilai karakter religius siswa melalui pembiasaan shalat
dhuha berjamaah dan tadarus bersama adalah kesepakatan dewan guru, dukungan wali murid, dan
melihat fadilah shalat dhuha serta tujuan tadarus. Adapun faktor penghambatnya adalah kurangnya
kemandirian siswa yang mash harus menunggu ajakan teman dan perintah guru untuk mengikuti
kegiatan.
Tidak tersedia versi lain