Text
Efektifitas Metode Latihan Dalam Pembelajaran Seni Budaya (Prakarya/ Keterampilan) di SDN Samiran II Pamekasan
Kata kunci: Metode Latihan Keterampilan, Pembelajaran Seni Budaya.
Penelitian ini dilatarbelakangi karena banyaknya hasil prakarya siswa SDN Samiran II
yang cukup menarik yaitu membuat karya-karya dari bahan seadanya. Dengan menerapkan
metode Latihan (Drill pengulangan) dimana siswa tidak hanya senantiasa duduk mendengarkan
guru menjelaskan materi saja di dalam kelas. Namun siswa dituntut aktif dengan
mempraktekkan setiap materi pembelajaran, karena metode yang digunakan didalam kelas oleh
guru tidak hanya ceramah saja namun guru juga menggunakan metode Latihan (Drill
pengulangan) sehingga siswa dapat dengan mudah memahami dan mempratekkan setiap materi
pembelajaran seni budaya.
Tujuan penelitian skripsi ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan metode
Latihan (Drill pengulangan) dalam pembelajaran seni budaya di SDN Samiran II dan untuk
mengetahui efektifitas metode Latihan (Drill pengulangan) dalam pembelajaran seni budaya di
SDN Samiran II. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode penelitian jenis
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dimana peneliti memperoleh data dengan cara
wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam mengupulkan data peneliti tidak hanya
melakukan penelitian satu kali saja akan tetapi beberapa kali ke lapangan untuk memastikan
data yang diperolehnya sehingga tidak ada kekeliruan dalam Menyusun skripsi ini.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, pelaksanaan metode Latihan
keterampilan dalam pembelajaran seni budaya yaitu dilaksanakan sesuai dengan jam
pelajarannya, dan dalam proses pembelajaran guru tidak hanya serta merta mengajar di dalam
kelas menjelaskan teori saja namun guru juga mengasah kreatifitas siswa dengan membuat
karya seni sesuai materi pelajaran, serta guru terkadang juga membawa siswa belajar diluar
ruangan. Kedua, efektifitas metode Lathan (Drill pengulangan) dianggap efektif karena melihat
realita yang ada siswa dapat dengan mudah memahami materi, banyaknya karya seni siswa
seperti tempat pensil, vas bunga, bingkai foto, bola hias, dan lain sebagainya menggunakan
bahan seadanya seperti stik eskrim dan botol aqua dan bola. Serta pula pada saat melakukan
penelitian siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran seni budaya. Bahkan yang
memicu semangat siswa karena setiap kenaikan kelas ada perlombaan dari sekolah seperti
menghias kelas dan juga ada lomba membuat kerajinan tangan per individu siswa.
Tidak tersedia versi lain