Text
Upaya guru PAI dalam meningkatkan semangat belajar melalui penerapan kurikulum merdeka belajar kelas VII di SMP Al-Faqih Sumber Nyamplong Kowel Pamekasan
Kata Kunci: Semangat Belajar, Kurikulum Merdeka Belajar
SMP AL-Faqih merupakan satuan pendidikan yang menerapkan kurikulum
merdeka belajar dengan kategori mandiri berubah, artinya pihak sekolah meberikan
keleluasan untuk menggunakan perangkat pembelajaran yang telah
disediakan,walaupun baru kelas VII yang menggunakan kurikulum merdeka belajar,
maka seluruh mata pelajaran kelas VII termasuk Pendidikan Agama Islam harus
mengacu pada kurikulum merdeka.Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya
mengetahui upaya guru PAI dalam meningkatkan semangat belajar melalui penerapan
kurikulum merdeka belajar kelas VII SMP. Karena siswa kelas VII masih
membutuhkan dorongan dari seorang guru agar dapat mencapai perkembangan yang
optimal.Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana upaya guru PAI dalam
meningkatkan semangat belajar siswa melalui kurikulum merdeka belajar kelas VII di
SMP Al-Faqih Sumber Nyamplong Kowel Pamekasan; kedua, apa faktor pendukung
dan penghambat proses guru PAI dalam meningkatkan semangat belajar siswa
melalui kurikulum merdeka kelas VII di SMP Al-Faqih Sumber Nyamplong Kowel
Pamekasan.
Metode penelitian yang diguakan dalam penulisan ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data diperoleh melalui
observasi, wawancara dan dokumentasi. Informannya adalah kepala sekolah, guru
pendidikan agama islam, dan siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data
dilakukan melalui triangulasi dan kecakapan renrensi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: pertama upaya guru dalam
meningkatkan semangat belajar siswa melalui kurikulum merdeka di SMP Al -Faqih
akan mampu meningkatkan semangat belajar siswa karena dengan di berikan
kebebasan dalam proses pembelajaran, guru hanya sebagai fasilitator dan mediator
serta motivator bagi siswa. agar siswa semangat dalam belajar dan mendapatkan hasil
yang baik. Kedua faktor pendukung merupakan yang mempengaruhi keberhasilan
kurikulum merdeka belajar contoh: memberikan konsep pembelajaran, adanya
praktek,sarana dan prasarana yang lengkap karena dengan lengkapnya sarana dan
prasarana siswa lebih mudah memahaminya, faktor yang menjadi kendala dalam
penerapan kurikulum merdeka adalah kurangnya pemahaman pendidik dan peserta
dididk tentang konsep kurikulum merdeka belajar, kurangnya buku refrensi, bahkan
orang tua sehingga menghambat tujuan dari proses penerapan merdeka belajar.dalam
penerapan kurikulum merdeka belajar
Tidak tersedia versi lain