Text
Metode Pembelajaran Aqidah Akhlak Di MTs Az-Zubair Sumber Anyar Tlanakan Pamekasan Dan MTs Nahdlatun Nasyiin Bungberuh Kadur Pamekasan
Katakunci : metode pembelajaran, aqidah akhlak.
Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru, dapat meningkatkan minat
motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran aqidah akhlak, yang mana guru
dapat menumbuh kembangkan minat belajar siswa dan guru dapat menghilangkan
rasa jenuh dan bosan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Sehingga
siswa dapat bersemangat dan antusias dalam mengikuti pelajaran aqidah akhlak.
Fokus penelitian:1)Bagaimana langkah-langkah penggunakan metode
pembelajaran aqidah akhlak di MTs Az-Zubair Sumber Anyar Tlanakan Pamekasan
dan MTs Nahdlatun Nasyiin Bungberuh Kadur Pamekasan? 2)Bagaimana faktor
pendukung dan penghambat pelaksanaan penggunaan metode pembelajaran aqidah
akhlak di MTs Az-Zubair Sumber Anyar Tlanakan Pamekasan dan MTs Nahdlatun
Nasyiin Bungberuh Kadur Pamekasan ?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan sebagaimana fokus penelitian di atas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis komparatif dengan
teknik pengumpulan data yang digunakan melalui, wawancara semi
tersetruktur:kepala sekolah, guru, siswa. Observasi non partisipan, dokumentasi.
Data yang dianalisis menggunakan data yang terdiri dari: reduksi data, penyajian
data, verifikasi data. Adapun pengecekan keabsahan data dilakukan melalui
perpanjangan keikut sertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan guru dalam menggunakan
metode pembelajaran aqidah akhlak di MTs Az-Zubair dan MTs Nahdlatun Nasyiin
sebagai berikut; MTs Az-Zubair pada kelas VII: metode ceramah, metode everyone
is a teacher here, metode reward and punishment. Kelas VIII: metode ceramah,
metode jigsaw, metode reward and punishment. Kelas IX: metode ceramah, metode
poster comment, metode reward and punishment. Begitupun di MTs Nahdlatun
Nasyiin juga menggunakan metode bervariasi pada kelas VII: metode ceramah,
metode resitasi. Kelas VIII: metode caramah, metode team quiz, metode reward.
Kelas IX: metode ceramah, metode student created case study, metode reward.
Faktor pendukung di MTs Az-Zubair: adanya guru yang professional, adanya
sarana prasarana, adalanya situasi belajar mengajar yang kondusif. Faktor
penghambat: guru tidak profesinal, tidak adanya sarana prasarana, siswa tidak
mendengarkan penjelasan guru. Faktor pendukung di MTs Nahdlatun Nasyiin: guru
yang kreatif, adanya sarana prasarana. Faktor penghambat: kurangnya semangat
guru ketika mengajar, kurangnya sarana prasarana, materi pembelajaran, situasi
belajar mengajar, sikap siswa ketiak belajar.
Tidak tersedia versi lain