Text
Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Club Motor CB Jokotole di Sumenep
Kata Kunci: internalisasi nilai, pendidikan agama islam, club motor CB Jokotole.
Club motor merupakan perkumpulan orang-orang yang memiliki
kesamaan akan kecintaan pada sesuatu yang sama terutama kecintaan akan motor
berjenis klasik Honda CB, atas dasar kecintaan tersebut terhadap sesuatu yang
sama maka mereka berkumpul dan membentuk sebuah club yang beranggotakan
orang-orang yang memiliki kesenangan atau hobi pada motor berjenis Honda CB.
Namun, akhir-akhir ini banyak sekali terjadinya penyimpangan yang disebabkan
oleh club motor itu sendiri. Sehingga masyarakat memandang bahwasanya club
motor merupakan sekumpulan orang atau remaja yang sering bikin onar dan
melakukan tindakan menyimpang bahkan kriminalitas, penyimpangan tersebut
tentunya dikarenakan kurang penanaman atau internalisasi nilai-nilai pendidikan
agama Islam.
Fokus dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana internalisasi nilai-nilai
pendidikan Islam pada club motor CB Jokotole di Sumenep (2) Apa saja
hambatan dan upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan internalisasi nilai-nilai
pendidikan Islam pada club motor CB Jokotole di Sumenep (3) Bagaimana
gambaran keberhasilan internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam pada club motor
CB Jokotole di Sumenep. Untuk menjawab permasalahan ini, dilakukan penelitian
dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penenlitian fenomenologi. Lokasi
penelitian dipilih markas club motor CB Jokotole yang terletak di Dusun
Nyamplong Desa Kapedi Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. pengumpulan
data dilakukan dengan metode observasi partisipan, wawancara semi terstruktur
dan metode dokumentasi terhadap sejumlah sumber terkait. Teknik analisis data
dilakukan meliputi kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa: (1) Internalisasi nilai pendidikan
Islam pada club motor CB Jokotole di Sumenep adalah a). Nilai Iman mencakup
pembacaan Tahlil, pelaksanaan tawasul kepada Nabi Muhammad Saw,
keluarganya, para sahabatnya, para wali, syuhada’, dan ahli kubur. b). Nilai
ibadah mencakup aktivitas dan sikap jamaah dalam berdo’a bersama dengan
khusyu’ dan pembacaan Sholawat dan berdzikir bersama serta pelaksanaan do’a
bersama (istighosah) secara khusu’. c). Nilai pendidikan akhlak mencakup sikap
peduli dari pelaksanaan santunan anak yatim, gotong royong, dan rasa solidaritas
antar sesama anggota serta berpamitan secara baik-baik kepada orang tuanya dan
meminta restu serta do’a agar selamat sampai tujuan dan kembali dengan selamat
ketika mengikuti kegiatan Touring. (2) Hambatan dan upaya dalam internalisasi
nilai pendidikan Islam pada club motor CB Jokotole di Sumenep, adapun
hambatan pada kegiatan Kompolan yaitu berupa kesibukan pada anggota,
kecapekan karena bekerja hingga larut malam, dan ada juga anggota yangmerantau ke luar Madura. Serta dalam kegiatan Touring religi club, faktor
penghambatnya berupa motor yang kurang fit (siap) serta dana anggota yang
kurang. Sedangkan upaya dalam pelaksanaan internalisasi nilai-nilai pendidikan
agama Islam pada club motor CB Jokotole di Sumenep yaitu mengadakan
kegiatan kopdar yang diadakan di rumah Ihab Ahady, S. Sos (ketua umum club
motor CB Jokotole) untuk mengupayakan anggota mengikuti rutinitas-rutinitas
yang ada di club motor CB Jokotole, upaya tersebut berupa pendekatan atau
motivasi kepada anggotanya untuk mengikuti rutinitas yang ada di club motor CB
Jokotole. (3) Gambaran keberhasilan internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam
pada club motor CB Jokotole di Sumenep, diantaranya: bertambahnya nilai
religius, memiliki akhlak baik, memiliki sikap peduli, memiliki rasa solidaritas,
dan mengajak akan hal kebaikan.
Tidak tersedia versi lain