Text
Realisme Hukum (Legal Realism) Putusan Majelis Hakim Tentang Cerai Berdasarkan Duduk Perkara Dalam Persidangan Pada Pengadilan Agama Pamekasan Jawa Timur
Kata Kunci : Realisme Hukum (legal realism); Putusan Majelis Hakim Tentang
Cerai; Dduduk Perkara; Sidang Pengadilan Agama Pamekasan.
Realisme hukum (legal realism) putusan majelis hakim tentang cerai
berdasarkan duduk perkara adalah konteks masalah atau permasalahan yang
bersifat kebaruan bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Perspektif ini
selanjutnya menjadi alasan pembenaran bagi peneliti untuk mengangkat penelitian
dengan Realisme hukum putusan majelis hakim tentang cerai berdasarkan duduk
perkara dalam sidang pengadilan Agama Pamekasan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian hukum normatif empiris dengan
pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan
(observasi); wawancara; dan dokumentasi. Model interaktif anslisis data Miles
Hubermann dan Shaldana merupakan model analisis yang digunakan dalam
penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Realisme Hukum (legal realism)
Putusan Cerai Berdasarkan Duduk Perkara adalah klausul putusan yang ditetapkan
majelis hakim yang didasarkan pada realitas empiris (real empirsm) sesuai dengan
kapasitas; kapabilitas; tanggung jawab; kewenangan; konstruksi pemahaman;
serta aspek hukum yang menjadi pijakan dalam penyelesaian sidang cerai baik
cerai gugat maupun cerai talak pada Pengadilan Agama Pamekasan Jawa Timur;
(2) Realisme Hukum (legal realism) Putusan Cerai Berdasarkan Duduk Perkara
Perselingkuhan adalah klausul perkara yang berhubungan dengan pelanggaran
teradap nilai dan norma kesusilaan dalam masyarakat, sebagai kenyataan empiris
(real empirism) yang menjadi dasar bagi majelis hakim dengan kapasitas;
kapabilitas; tanggung jawab; kewenangan; konstruksi pemahaman; serta aspek
hukum yang menjadi pijakan dalam penyelesaian sidang perkara cerai pada
Pengadilan Agama Pamekasan Jawa Timur; (3) Realisme Hukum (legal realism)
Putusan Cerai Berdasarkan Duduk Perkara Kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT) adalah klausul perkara yang berhubungan dengan pelanggaran teradap
hak-hak dasar kemanusiaan yang bersifat azasi sebagai kenyataan empiris (real
empirism) yang menjadi dasar bagi majelis hakim dengan kapasitas; kapabilitas;
tanggung jawab; kewenangan; konstruksi pemahaman; serta aspek hukum yang
menjadi pijakan dalam penyelesaian sidang perkara cerai pada Pengadilan Agama
Pamekasan Jawa Timur.xv
خلاطت
هٍْ. صسي إهشًًّ ، ، 0002الْالؼٍت ) ( Legal Realismالمبًًٍْت لمشاساث لزٌت المضبة
فٍوب ٌتؼلك ببلطلاق بٌب ًء ػلى لضٍت ربلست فً الوضبكوت فً هضكوت ببهكبسبى
الذٌٌٍت ، ربّة الششلٍت؛بشًبهذ دساست الوبرستٍش فً لبًْى الأسشة الإسلاهً
( )IKH؛ إٌبى هبدّسا للذساسبث الؼلٍب ؛ الوستشبس:دكتْس. ُزشٌت. ستً هسْهت ،
صن. أ. دكتْس. هضوذ هخلض شْلٍشٍي ، م.
الكلمات الدالة : الْالؼٍت المبًًٍْت. لشاس ٍُئت المضبة فً شأى الطلاق ؛ الزلْط المضٍت
رلست هضكوت ببهكبسبى الذٌٌٍت.
الْالؼٍت المبًًٍْت لمشاساث ٍُئت المضبة فٍوب ٌتؼلك ببلطلاق ػلى أسبط المضٍت ًُ
سٍبق هشكلت أّ هشكلت رذٌذة للببصخٍي لإرشاء البضْث. ٌظبش ُزا الوٌظْس بؼذ رلك سببًب
لتبشٌش لٍبم الببصخٍي بئحبسة البضج بْالؼٍت لبًًٍْت فً لشاس لزٌت المضبة بشأى الطلاق بٌب ًء
ػلى المضٍت فً هضبكوت هضكوت ببهكبسبى الذٌٌٍت.
ٌشول ُزا البضج ًْع البضج المبًًًْ الوؼٍبسي التزشٌبً بٌِذ ًْػً. ٌتن روغ
البٍبًبث ػي طشٌك الولاصظت (الوشالبت) ؛ همببلت؛ ّالتْحٍك. ًوْرد تضلٍل البٍبًبث التفبػلً
ُْ ( Miles Hubermann dan Shaldana / الخبص ) ش لدان ا و هوب رمان ماي لز
الٌوْرد التضلٍلً الوستخذم فً ُزٍ الذساست.
أظِشث ًتبئذ الذساست أى أّلاً ،ٌشتبظ الوفِْم الأسبسً للْالؼٍت المبًًٍْت كٌوْرد
لومبسبت لشاس ٍُئت المضبة فٍوب ٌتؼلك ببلطلاق ػلى أسبط المضٍت ببلضمبئك الْالؼٍت ؛ صضْس
الشِْد دلٍل؛ فِن البٌبء الاًتمبئٍت؛ كفبءة ّلذساث ّسلطت المضبة فٍوب ٌتؼلك بمشاساث تسٌْت
الطلاق فً رلست هضكوت ببهكبسبى الذٌٌٍت ؛ حبًًٍب ، تتؼلك المضٍت بفمشة أسبسٍت ػبرلت تضتْي
ػلى تسلسل صهًٌ للأصذاث الْالؼٍت التً تؤدي إلى الطلاق الزي ٌتشتب ػلٍَ ػْالب لبًًٍْت
؛ ششػٍت ٌُؼتمذ أًَ الأداة الشئٍسٍت لذػن الؼذالت فً سٍبق الْالؼٍت المبًًٍْت فً لشاس لزٌت
المضبة بشأى الطلاق فً رلست هضكوت ببهكبسبى الذٌٌٍت ؛ حبلج، الفؼبلٍت الإرشائٍت ّالأسبسٍت
تتؼلك الْالؼٍت المبًًٍْت لمشاس المبضً بشأى الطلاق فً هضكوت ببهكبسبى الذٌٌٍت فً ربّة
الششلٍت ببلوشاصل التً ٌزب الالتضام بِب ؛ تْفٍش الشاصت هي صٍج الخذهت ؛ هؼٍبس لتضذٌذ
إًزبص الخذهت ؛ طشٌمت الإًزبص أّ الٌوْرد الوستخذم فً ػولٍت الخذهت ؛ الزْاًب التٍسٍشٌت
ّالزِْد الوبزّلت لتضمٍك ػولٍبث الخذهت ؛ الٍمظت. سشػت؛ ّدلت الخذهت ؛ سّس الأداء
الخذهً فً هضكوت ببهكبسبى الذٌٌٍت.xvi
ABSTRACT
Moh. Hasan Imroni, 2023, (Legal Realism) of the Panel of Judges' Decisions
Regarding Divorce Based on Case Sitting in the Trial at the
Pamekasan Religious Court, East Java;Islamic Family Law
Masters Study Program IAIN Madura Postgraduate; Advisor: Dr.
Hj. Siti Musawwamah, M.Hum; Prof. Dr. Mohammad Muchlis
Sholichin, M.Ag.
Keywords : Legal Realism; Decision of the Panel of Judges Regarding Divorce;
Sit Case; Pamekasan Religious Court Session.
The legal realism of the panel of judges' decisions regarding divorce
based on the case is the context of a problem or problem that is novelty for
researchers to conduct research. This perspective then becomes the reason for the
justification for researchers to raise research with legal realism in the decision of
the panel of judges regarding divorce based on the case in the Pamekasan
Religious Court trial.
This research includes the type of empirical normative legal research with
a qualitative approach. Date collection is done by observation (observation);
interview; and documentation. Miles Hubermann and Shaldana's interactive data
analysis model is the analytical model used in this study.
The research results show that (1) Legal Realism (legal realism) Divorce
Decision Based on Case Sitting is a decision clause determined by the panel of
judges which is based on empirical reality (real empiricism) in accordance with
capacity; capability; responsibility; authority; construction of understanding; as
well as the legal aspects that are the basis for resolving divorce trials, both
contested divorce and talak divorce at the Pamekasan Religious Court, East Java;
(2) Legal Realism of Divorce Decisions Based on Infidelity Cases is a case clause
that relates to violations of moral values and norms in society, as an empirical
reality (real empiricism) which is the basis for a panel of judges with capacity;
capability; responsibility; authority; construction of understanding; as well as the
legal aspects that are the basis for resolving divorce cases at the Pamekasan
Religious Court, East Java; (3) Legal Realism (legal realism) Divorce Decisions
Based on Domestic Violence (KDRT) Cases are case clauses relating to violations
of basic human rights which are fundamental as an empirical reality (real
empiricism) which is the basis for a panel of judges with the capacity; capability;
responsibility; authority; construction of understanding; as well as legal aspects
that are the basis for resolving divorce cases at the Pamekasan Religious Court,
East Java.
Tidak tersedia versi lain