Text
Modal sosial dalam pengembangan ekonomi lokal berbasis one village one product (OVOP) di kampung batik kecamatan proppo pamekasan
Kata Kunci : OVOP, Modal Sosial dan Pengembangan Ekonomi Lokal.
Dalam RPJMD 2018-2023, Visi dan Misi Kabupaten Pamekasan
digambarkan sebagai pencapaian masyarakat yang Parjhuga, Bhajhra, dan
Rajjha. Salah satu agenda utama yaitu pemberdayaan masyarakat antara lain
dengan inisiasi Desa Cerdas dan Mandiri. Dengan salah satu strategi
memunculkan “Desa Tematik” berdasarkan One Village One Produk (OVOP) dan
memfasilitasi pembentukan dan pengembangan produk lokal yang ada didesa
dengan mengunakan pengembangan ekonomi lokal berdasarkan modal social
sebagai kemampuan masyarakat untuk melakukan asosiasi (berhubungan) satu
sama lain sehingga menjadi kekuatan yang sangat penting, bukan hanya terhadap
aspek ekonomi, tetapi juga terhadap setiap aspek eksistensi sosial yang lain.
Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti mengunakan pendekatan
kualitatif dengan untuk menemukan jawaban akan implementasi One Village One
Product (OVOP), manfaat pengembangan ekonomi lokal berbasis One Village
One Product (OVOP) dan kontribusi modal sosial dalam pengembangan ekonomi
lokal berbasis One Village One Product (OVOP) di Kampung Batik Kecamatan
Proppo Pamekasan. Dengan berdasar prosedur pengumpulan data dept interview
dan proses dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini yaitu tentang proses pengimplementasian
kampung Batik yang selama ini menjadi produk unggulan di Kecamatan Proppo
tersebut sudah berdasarkan dengan prinsip dasar dari adanya OVOP itu sendiri
yaitu : (1) komoditas yang dikelola dengan berbasis sumber daya lokal, namun
bisa bersaing secara global (berasal secara lokal tetapi berdaya saing global) (2)
inovasi berkelanjutan dan kreativitas (3) mengedepankan manusia pengembangan
sumber daya. Pengembangan ekonomi lokal berbasis OVOP yang terdapat di
kecamatan proppo ini melalui pengambangan batik berdasarkan hasil peneliatan
yang dilakukan serta sumberdata terkait dapat memberikan arah kemajuan Desa
melalui adanya OVOP sehingga dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi,
perluasan lapangan kerja dan kemitraan. Sehingga proses pemanfaatan potensi
wilayah sebagai modal dasar dalam pengembangan ekonomi perdesaan berbasis
komoditas unggulan melalui pengembangan rantai nilai menjadi strategi
pengembangan pusat pertumbuhan. Pengembangan ekonomi lokal dengan
pendekatan OVOP dapat memotivasi pembangunan pedesaan melalui gerakan
masyarakat, dengan memanfaatkan potensi keunggulan lokal sebagai penggerak
utama, dalam pengembangan ekonomi lokal dengan tujuan mengurangi tingkat
kemiskinan dan ketercapaian kesejehteraan masayarakat. prinsip modal sosial
yaitu Trust, Network, Norm.
Tidak tersedia versi lain