Text
Manajemen Pendidikan Karakter dalam Mewujudkan Budaya Religius Melalui Kegiatan Ya Habibi di SMPN 1 Larangan Pamekasan,
Kata Kunci : Manajemen Pendidikan Karakter, Budaya Religius, Ya Habibi.
Manajemen pendidikan karakter merupakan suatu sistem pengelolaan
terhadap keberlangsungan pendidikan karakter guna dapat mengembangkan
karakter baik pada jiwa peserta didik melalui beberapa langkah pengelolaan di
dalamnya seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan
yang dilakukan dengan maksud agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya secara efektif dan efisien.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga pokok permasalahan yang akan
menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, bagaimana manajemen
pendidikan karakter dalam mewujudkan budaya religius melalui kegiatan Ya
Habibi di SMPN 1 Larangan Pamekasan. Kedua, bagaimana implikasi manajemen
pendidikan karakter dalam mewujudkan budaya religius melalui kegiatan Ya
Habibi di SMPN 1 Larangan Pamekasan. Ketiga, apa saja faktor-faktor
pendukung dan penghambat manajemen pendidikan karakter dalam mewujudkan
budaya religius melalui kegiatan Ya Habibi di SMPN 1 Larangan Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Informannya adalah kepala sekolah, waka kesiswaan, guru PAI, dan siswa di
SMPN 1 Larangan Pamekasan. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan
melalui perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, manajemen pendidikan
karakter dalam mewujudkan budaya religius di SMPN 1 Larangan Pamekasan,
dilakukan melalui tahapan fungsi manajemen, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Kedua, implikasi manajemen
pendidikan karakter dalam mewujudkan budaya religius di SMPN 1 Larangan
Pamekasan, yaitu menghasilkan penanaman dan peningkatan nilai-nilai religius
dalam diri peserta didik SMPN 1 Larangan Pamekasan, yaitu berupa nilai ibadah,
nilai akhlak dan kedisiplinan, serta nilai amanah dan ikhlas. Ketiga, faktor-faktor
pendukung dan penghambat manajemen pendidikan karakter dalam mewujudkan
budaya religius di SMPN 1 Larangan Pamekasan, berasal dari faktor internal
maupun faktor ekternal. Dimana untuk faktor pendukung internal berasal faktor
bawaan (neture) berupa semangat siswa, serta faktor pendukung eksternal, yaitu
faktor yang dipengaruhi oleh lingkungan, diantaranya lingkungan keluarga berupa
dukungan orang tua dan lingkungan sekolah berupa dukungan guru. Sedangkan
untuk faktor penghambat internal, yaitu faktor bawaan (neture) berupa semangat
atau motivasi siswa yang kadang naik turun, serta faktor penghambat eksternal,
yaitu faktor yang dipengaruhi oleh lingkungan keluarga yang kurang mendukung.
Tidak tersedia versi lain