Text
enerapan Kegiatan Bercocok Tanam untuk Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini di RA Al-Fawaid
Kata Kunci: Penerapan Kegiatan Bercocok Tanam, Mengembangkan
Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini
Perkembangan motorik pada anak merupakan salah satu aspek yang selalu
menjadi perhatian utama bagi orangtua maupun pendidik. Setiap Pendidik atau
lembaga untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak Yang sering
dilakukan adalah dengan pemberian kegiatan olahraga. Namun di RA Al-Fawaid
untuk mengembangkan kemampuan motoric kasar salah satunya dilakukan dengan
cara melakukan kegiatan bercocok tanam.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama bagaimana penerapan kegiatan bercocok
tanam untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak usia dini di RA AlFawaid, kedua apa manfaat dari penerapan kegiatan bercocok tanam untuk
mengembangkan kemampuan motorik kasar anak usia dini di RA Al-Fawaid, dan
ketiga apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan kegiatan bercocok
tanam untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak usia dini di RA AlFawaid.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan
pengecekan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi dengan teknik metode
observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, penerapan kegiatan
bercocok tanam untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak dilakukan
dengan cara guru mendemonstrasikan terlebih dahulu mengenai media yang akan
dipakai serta memberikan contoh cara menanam yang benar dan membiasakan anak
untuk merawatnya setiap hari dengan cara mengajak dan mendampingi anak saat
menyiram tanaman. Kedua, manfaat dari penerapan kegiatan bercocok tanam bagi
anak dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak,
anak akan memiliki rasa tanggung jawab dan dapat melatih kesabaran anak. Ketiga,
faktor pendukung, halaman sekolah yang cocok untuk diletakkan beberapa pot dan
pemerolehan air yang mudah didapat sedangkan faktor penghambatnya yaitu
minimnya alat untuk bercocok tanam bagi anak, cuaca yang kurang mendukung dan
keadaan sekolah yang dekat dengan beberapa rumah tetangga yang diantaranya
mempunyai hewan ternak yang dapat memakan tanaman yang telah ditanma oleh
anak.
Tidak tersedia versi lain