Text
“Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Modeling untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di SMP Sabilul Ihsan Pamekasan
Kata Kunci: Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Modeling, Kedisiplinan.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pra penelitian peneliti ketika melaksanakan
wawancara kepada guru BK yang ada di SMP Sabilul Ihsan Pamekasan. Menurutnya,
kedisiplinan siswa di kelas VIII masih berada di rentang sedang kebawah, permasalahan
kedisiplinan yang biasa terjadi seperti mengobrol saat guru sedang menerangkan materi, sering
datang terlambat ke sekolah, sering tidak masuk sekolah tanpa ada keterangan, sering terlambat
ke sekolah, sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan, mencorat-coret meja dan tembok,
terlambat mengumpulkan tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengentaskan suatu
permasalahan yang di alami siswa-siswi, sikap seperti ini muncul karena kurangnya kesadaran
dalam diri siswa akan pentingnya kedisiplinan. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah:
1) bagaimana kedisiplinan siswa SMP Sabilul Ihsan sebelum dan setelah menggunakan
layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling”?, 2) apakah layanan bimbingan
kelompok dengan teknik modeling efektif untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di SMP
Sabilul Ihsan Pamekasan?, 3) bagaimana efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan
teknik modeling untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di SMP Sabilul Ihsan Pamekasan?,
dan tujuannya untuk mengetahui kedisiplinan siswa sebelum dan sesudah menggunakan
treatment, untuk mengetahui efektivitas layanan, umtuk mengetahui bagaimana efektivitas
layanan bimbingan kelompok
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan menggunakan metode
analisis data uji paired t test, sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probolity
sampling dengan jenis purposive melalui beberapa metode yaitu menyebarkan skala
kedisiplinan, wawancara, dan dokumentasi. Metode wawancara yang digunakan adalah
wawancara terstruktur dengan guru BK, sedangkan dokumentasi digunakan peneliti sebagai
data pendukung. Hasil analisis data diperoleh dari lapangan dapat diketahui perbedaan hasil
skor siswa yang signifikan antara sebelum diberikan treatment atau pre-test dengan setelah
diberikan treatmen atau post-test, rata-rata nilai dari hasil pre-test skala kedisiplinan siswa
adalah 93,88 sedangkan rata-rata nilai hasil post-test setelah diberikannya treatment berupa
layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling untuk meningkatkan kedisiplinan siswa
adalah 105,19 dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa setelah diberikan
treatment lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai siswa sebelum diberikan treatment
berupa layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling hasil uji paired t test
menunjukkan bahwa nilai siswa 6,005
Tidak tersedia versi lain