Text
Implementasi Metode Bercerita dengan Menggunakan Media Pop Up Book dalam Mengembangkan Bahasa Anak Usia Dini di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Bangkalan
Kata Kunci: metode bercerita, pop up book, pengembangan bahasa, anak usia
dini.
Mengembangkan bahasa merupakan urgensi bagi anak usia dini sebab
dapat berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dengan lingkungan, sebagai alat
untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak, sebagai alat untuk
mengembangkan ekspresi anak, sebagai alat untuk menyatakan perasaan dan buah
pikiran kepada orang lain. Untuk mengembangkan bahasa anak usia dini di tengah
kegiatan pembelajaran pendidikan anak usia dini, maka buku cerita bergambar
dapat membantu mempermudah anak untuk memahami ke dalam bentuk bahasa.
Oleh karena itu, media yang tepat adalah media pop up book dan guru dapat
menggunakannya dengan metode bercerita kepada peserta didik usia dini.
Dalam penelitian ini memuat dua fokus penelitian yaitu yang pertama
bagaimana implementasi metode bercerita menggunakan media pop up book
dalam pengembangan bahasa anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Bangkalan,
dan yang kedua apa saja factor pendukung dan penghambat dalam metode
bercerita dengan media pop up book di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3
Bangkalan. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah praktisi pendidikan
yang ada di sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Bangkalan seperti kepala
sekolah dan guru. Peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi
dalam mengumpulkan data. Adapun kerangka reduksi data, penyajian data, dan
kesimpulan/verifikasi digunakan dalam menganalis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode bercerita
dengan menggunakan media pop up book dalam mengembangkan bahasa anak
usia dini di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Bangkalan dilaksanakan dalam tiga
tahapan yaitu; (1) Tahap persiapan/pembukaan, dimana guru mempersiapkan
RPP, tema dan juga media pembelajaran yaitu pop up book serta alat pelengkap
lainnya; (2) Tahap kegiatan inti/pelaksanaan, dimana guru memberitahu tema dan
mulai bercerita; (3) Tahap penutup, dilakukan dengan menanyakan atau
menceritakan kembali apa yang sudah diceritakan oleh guru. Sedangkan faktor
pendukung dalam proses pembelajaran tersebut diantaranya, peran kepala
sekolah/guru, sarana yang memadai, metode yang digunakan. Dan untuk faktor
penghambat yaitu, mood anak, lemahnya media dan kurangnya daya konsentrasi
pada anak
Tidak tersedia versi lain