Text
Urgensi Pengendalian Diri Siswa dalam Meminimalisir Pergaulan Negatif Remaja di MA Tarbiyatun Nasyiin 1 Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci: Pengendalian Diri, dan Pergaulan Negatif Remaja
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh observasi yang pernah di lakukan
peneliti di MA Tarbiyatun Nasyiin 1 Kabupaten Pamekasan. Meskipun sudah
diterapkan beberepa kegiatan positif seperti pembiasaan sholat dhuha serta sholat
duhur berjamaah, namun disana masih sering terjadi pergaulan yang mengarah
pada kenakalan remaja. Contohnya, pelanggaran peraturan dilarang membawa
handhphone, tidur dikelas bahkan membolos dengan cara membuat izin palsu
serta berpakaian tidak sesuai aturan sekolah. Pergaulan negatif yang demikian
dipengaruhi oleh kelompok dalam pertemanan. Mereka akan mengikuti
bagaimana teman dalam pergaulannya, oleh karena itu siswa diusia remaja harus
memiliki pengendalian diri sehingga bisa mengarahkan perilakunya kepada
pergaulan yang akan memberikan dampak positif dalam kehidupannya. Adapun
focus dalam penelitian ini, 1) Bagaimana gambaran pergaulan remaja di MA
Tarbiyatun Nasyiin 1 Kabupaten Pamekasan?, 2) Bagaimana urgensi
pengendalian diri dalam meminimalisir pergaulan negatif remaja di MA
Tarbiyatun Nasyiin 1 Kabupaten Pamekasan?.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan
dalam prosedur pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.
Analisis penelitian merupakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Sedangkan dalam pengecekan keabsahan data peneliti meliputi
Perpanjangan pengamatan, ketekukan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Gambaran pergaulan
remaja MA Tarbiyatun Nasyiin 1 Kabupaten Pamekasan memang tidak termasuk
ke pergaulan negatif yang sangat berat. Disana juga tidak ada pacaran didalam
sekolah, akan tetapi siswi disana rata-rata memiliki hubungan dengan lawan jenis
diluar sekolah. Selain itu pergaulan negatif yang terjadi dilingkungan sekolah
adalah pergaulan yang mengarahkan pada perilaku melanggar aturan sekolah,
seperti terlambat sekolah, terlambat solat duha dan istighasah, bersepatu warnawarni, membawa handphone tidak dititip ke guru, keluyuran dan nongkrong diluar
kelas saat jam pelajaran kosong. Kedua, Pengendalian diri siswa bisa dilihat dari
bagaimana siswi berperilaku baik disekolah maupun dirumah, meskipun disekolah
sudah menerapkan aturan dan diberi sanksi tetap saja siswi masih mengulangi
untuk melakukan pelanggaran. Pihak sekolah hanya mengetahui siswi melakukan
pergaulan negatif seperti melanggar aturan sekolah dan tidak mengetahui
bagaimana siswi menjalin hubungan dan bergaul diluar sekolah. Untuk itu
pentingnya pengendalian diri bagi siswi MA Tarbiyatun Nasyiin 1 Kabupaten
Pamekasan agar bisa membekali diri mereka dengan pengendalian diri yang baik
dalam bergaul sehingga tidak terjerumus kepada pergaulan negatif yang mengarah
pada pergaulan bebas.
Tidak tersedia versi lain