Text
Implementasi Metode Bercerita Terhadap Pembentukan Karakter Disiplin Anak Kelas B di TK Aisyiyah Busthanul Athfal 1 Pamekasan
Kata Kunci: Implementasi, Metode Bercerita, dan Karakter Disiplin
Latar belakang penelitian ini di latar belakangi karena mengingat pentingnya
pendidikan karakter yang dapat di implementasikan oleh beberapa metode, salah satunya
metode bercerita. Kedisiplinan merupakan hal yang sangat penting untuk anak yang perlu
ditanamkan sejak kecil karena perilaku tersebut akan membuat anak melakukan
pembiasaan yang baik agar tercipta kedisiplinan dalam diri anak dengan baik. Dalam
indikator kedisiplinan pada penelitian ini mengambil 2 indikator yang pertama datang
sekolah tepat waktu dan membuang sampah pada tempatnya. Ketika anak tersebut di
tanamkan karakter disiplin sejak kecil maka anak akan tertib mematuhi dan mentaati
sebuah peraturan yang berlaku dimanapun tempatnya. Dalam perkembangan kedisiplinan
Anak di TK Aisyiyah Busthanul Athfal 1 Pamekasan di temukan beberapa permasalah
salah satunya yaitu masih ada beberapa anak yang masih terlambat untuk berangkat ke
sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi metode
bercerita terhadap pembentukan karater disiplin anak, faktor penghambat dalam
meningkatkan karakter disiplin anak melalui metode bercerita.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, sumber data
yang digunakan adalah sumber data primer yaitu kepala sekolah dan guru kelas. Adapun
pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi metode bercerita terhadap
pembentukan karakter disiplin anak kelas B yaitu guru menggunakan buku cerita
bergambar dan boneka jari sebagai media penunjang dalam bercerita untuk
menyampaikan cerita kepada anak agar lebih menarik dan telah diselipkan beberapa nilai
kedisiplinan dalam cerita tersebut untuk membentuk karakter disiplin anak. Faktor
penghambat dalam meningkatkan karakter disiplin anak melalui metode bercerita
Pertama Faktor Internal, dimana ada beberapa anak yang asik sendiri, ada juga yang
sibuk bicara dengan temannya, dan ada juga yang fokus pada yang lain, jadi kurangnya
konsentrasi pada anak membuat anak tidak fokus ketika sedang disampaikan cerita oleh
guru. Faktor Kedua Eksternal, dimana keluarga juga berpengaruh untuk karakter anak,
jika orang tua membiarkan anak untuk bebas melakukan apa saja tidak diatur oleh orang
tua maka anak itu juga tidak mengikuti peraturan di sekolah.
Tidak tersedia versi lain