Text
Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Kondisi Psikologis Anak Di Desa Tamberu Barat Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang,
Kata Kunci: Perceraian, Psikologis Anak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus percerain di desa
Tamberu Barat khususnya di dusun Buk Batang yang sebagian besar berdampak
pada kondisi psikologis anak sehingga anak menjadi terlantar dan tidak
mendapatkan kasih sayang yang sepenuhnya. Adapun fokus penelitian yang
menjadi acuan dalam kajian penelitian ini yaitu: pertama, Bagaimana gambaran
kondisi psikologis anak sebelum menjadi korban perceraian orang tua di desa
Tamberu Barat kecamatan Sokobanah kabupaten Sampang?, kedua, Bagaimana
gambaran kondisi psikologis anak setelah menjadi korban perceraian orang tua di
desa Tamberu Barat kecamatan Sokobanah kabupaten Sampang?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dukumentasi. Sedangkan
dalam analisis data yaitu tahap awal tahap reduksi data (Data Reduction), tahap
kedua tahap penyajian data (Data Display), dan tahap ketiga tahap kesimpulan
(Verification). Kemudian dalam proses pengecekan keabsahan data hasil penelitian
melalui perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi
sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, gambaran kondisi
psikologis anak sebelum menjadi korban perceraian di desa Tamberu Barat yakni
anak yang hidup bersama orang tua anak merasa lebih bahagia, hal ini juga
berpengaruh terhadap hubungan sosial. Dalam keluarga yang utuh prestasi anak di
sekolah lebih terjaga dan anak terus berkembang. Kedua, gambaran kondisi
psikologis anak setelah menjadi korban perceraian orang tua di desa Tamberu Barat
setiap anak merasakan kesedihan yang mendalam dan menjadi beban pikiran. Anak
korban peceraian merasakan kesepian akibat kurangnya perhatian dari orang tua,
anak juga merasa diperlakukan berbeda oleh orang tuan sehingga ada sebagian anak
yang prestasinya menurun, Perceraian orang tua juga megguncang emosi anak
sehingga anak mudah marah, anak juga merasa tidak aman dan khawatir perihal
dirinya dan masa depannya. Kurangnya perhatian dari orang tua membuat anak
mudah terpengaruh hal negatif dan pergaulan bebas
Tidak tersedia versi lain