Text
Analisis Persepsi Orang Tua Terhadap Kondisi Emosional Remaja Di Desa Polagan Pamekasan
Kata Kunci: Persepsi Orang Tua, Kondisi Emosional Remaja.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh emosional anak remaja di Desa Polagan
Pamekasan yang cenderung berubah-ubah dan mudah terpengaruh oleh lingkungan atau
pergaulan. Oleh karena itu, selaku orang tua mengatur dan membatasi pergaulan anak
menjadi hal yang sangat perlu dilakukan, Agar anak tidak terpengaruh oleh dunia luar yang
dapat mempengaruhi kondisi emosional mereka dan mempengaruhi masa depan mereka.
Penelitian ini bertujuan. 1). Agar peneliti mengetahui gambaran kondisi emosional remaja di
desa polagan. 2). Agar peneliti dapat mengetahui persepsi orang tua terhadap kondisi
emosional remaja. 3). Agar peneliti mengetahui bagaimana orang tua menyikapi emosional
remaja di desa polagan.
Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan
metode naturalistic. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah orang tua dan anak di desa
Polagan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Sumber data diperoleh melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam segi pengecekan keabsahan data yaitu
menggunakan perpanjang keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi sumber dan
metode. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan adanya beberapa
tahapan yakin pengumpulan data, reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan dan
verivikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, gambaran kondisi emosional
remaja di desa polagan di saat perasaan anak remaja marah dengan mengekspresikan dengan
cara menampilak wajah cemberut, cuek, murung dan terdiam. Apabila perasaan anak remaja
merasa bahagia ekspresi yang di tunjukkan yaitu berteriak kegirangan, memeluk orang tua,
tersenyum lebar, dan melompat kegirangan. Dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti.
Peneliti dapat melihat gambaran emosional remaja seperti begadang hingga larut malam,
keluyuran di malam hari, dan bermain game online di salah satu rumah warga secara
berkelompok. Kedua, Orang tua di Desa Polagan berpersepsi bahwasannya emosional anak
mereka dapat dilihat dengan jelas melalui prilaku, sifat dan raut wajah anaknya. Seperti
ketika anaknya marah mereka berperilaku tidak seperti biasanya, dan sifat yang di tunjukan
oleh anak seakan akan merasa marah serta juga dengan menampilkan raut wajah yang marah,
sedih dan bahagia anak. Dengan demikian orang tua dapat berpersepsi tentang emosional
anaknya tersebut. Ketiga, cara orang tua menyikapi emosional remaja di Desa Polagan yaitu
dengan cara memberikan nasehat kepada anaknya supaya menjadi anak yang memiliki jiwa
kesabaran yang tinggi, orang tua juga memberikan sedikit bahkan banyak waktu untuk
meredakan amarahnya. orang tua memberikan pemahaman kepada anak terkait tindakan yang
dilakukan oleh orang supaya anak memahami bahwa orang tua tidak menginginkan anaknya
memiliki prilaku yang kurang baik dan orang tua memberikan hiburan kepada anak ketika
sedih dengan dukungan dan bimbingan yang positif. Orang tua juga memberi batasan
terhadap anak dengan menggunakan nada yang lembut.
Tidak tersedia versi lain