Text
Efektivitas Konseling Kelompok dengan Teknik Modeling untuk Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Siswa Di SMP Negeri 3 Sampang
Kata kunci : Konseling Kelompok, Teknik Modeling, Kedisiplinan Belajar
Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang memiliki kedisiplinan belajar
rendah, dimana siswa tersebut tidak taat akan peraturan yang berlaku di dalam kelas
saat kegiatan belajar mengajar dimulai. Ada 2 rumusan masalah yang menjadi kajian
dalam penelitian ini, 1) Apakah konseling kelompok dengan teknik modeling efektif
untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa di SMP Negeri 3 Sampang, dan 2)
Apakah ada peningkatan skor kedisiplinan belajar siswa SMP Negeri 3 Sampang
sesudah diberikan konseling kelompok dengan teknik modeling. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui layanan konseling kelompok dengan teknik modeling
yang diberikan oleh peneliti efektif dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen one-group pretest-posttest
design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala kedisiplinan belajar,
serta wawancara terstruktur sebagai pendukung dalam penelitian. Analisis data
kedisiplinan belajar menggunakan uji paired sample T- test. Dengan menggunakan
teori konseling behavioral yang dipelopori oleh Albert Bandura.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa konseling kelompok
dengan teknik modeling efektif untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa SMP
Negeri 3 Sampang. Dapat dilihat dari nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 <
0,05 kemudian ditunjukkan dari hasil Thitung sebesar 25,363 > Ttabel sebesar 2,365
sehingga H0 (hipotesis nol) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima. Dari uji
paired sample correlation diketahui nilai korelasi sebesar 0,774 membuktikan adanya
korelasi yang kuat antara treatment berupa konseling kelompok dengan teknik
modeling dalam meningkatkan kedisiplinan belajar. Diketahui pula dari nilai
signifikansi 0,024 kurang dari 0,05 maka dapat diartikan ada perbedaan yang
bermakna dalam skor kedisiplinan belajar siswa, dilihat dari nilai rata-rata pre-test
sebesar 79,876 dan post-test sebesar 105, 125. Berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan peneliti kepada guru BK, siswa, dan kepala sekolah menunjukkan bahwa
kedisiplinan belajar siswa terjadi peningkatan setelah diberikannya treatment berupa
konseling kelompok dengan teknik modeling
Tidak tersedia versi lain