Text
Penerapan Metode Tradisional Pada Program Tahfidzul Qur’an Kelas IV Di SDN Larangan Tokol I Pamekasan
Kata Kunci: implementasi, Metode Tradisional, Program Tahfidz
Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap Program
tahfidzul Qur’an yang menjadi isu terhangat dikalangan masyarakat karena
program tahfidzul Qur’an biasanya diterapkan dilingkungan pesantren bukan di
sekolah dasar apalagi negeri, program tahfidzul Qur’an adalah keunikan sekolah
SDN Larangan Tokol I, dan di sekolah SDN Larangan Tokol I Pamekasan
menggunakan metode tradisional berupa talaqqi dan murojaah.
Fokus dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan metode
tradisional pada program tahfidzul Qur’an kelas IV di SDN Larangan Tokol I
Pamekasan, apa faktor pendukung dan penghambat dari penerapan metode
tradisional pada program tahfidzul Qur’an kelas IV di SDN Larangan Tokol I
Pamekasan, dan bagaimana cara menangani penghambat yang ada dalam
penerapan metode tradisional pada program tahfidzul qur’an.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan prosedur penelitian
berupa hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam pengumpulan data
berupa informasi diperoleh melalui kepala sekolah, guru kelas, koordinator
program tahfidzul Qur’an, guru harian program tahfidzul Qur’an kelas IV dan 3
peserta didik kelas IV SDN Larangan Tokol I Pamekasan. Peneliti melakukan
pengecekan keabsahan data melalui ketekunan pengamatan dan triangulasi
(metode dan sumber).
Adapun hasil penelitian yang dilakukan peneliti secara langsung ke SDN
Larangan Tokol I Pamekasan menunjukkan hasil sebagai berikut; pertama,
penerapan metode tradisional pada program tahfidz kelas IV yaitu pada metode
tradisional berupa talaqqi dilakukan pada jam ke 5 sampai 6, sedangkan murojaah
dilaksanakan secara bersama setelah salat dhuha memakai microfon yang
dipimpin sesuai dengan jadwal pembagian kelas. Kedua, faktor pendukung dari
penerapan ini adalah kenatusiasan peserta didik, peran kepala sekolah dari segi
memberi kebebasan kepada guru serta menyediakan fasilitas, dan terpenuhinya
tenaga pendidikan, sedangkan penghambat dari implementasi metode tradisional
adalah peserta didik kurang motivasi, perbedaan karakter, kultur keluarga, dan
peserta didik tidak bisa mengaji. Ketiga, cara mengtasi hambatannya dengan cara
guru memberikan motivasi pada setiap pertemuan, menghubungi keluarga, dan
memberikan bimbingan khusus untuk siswa yang tidak bisa mengaji.
Tidak tersedia versi lain