Text
Upaya Meningkatkan Kemampuan Critical Thinking Siswa Kelas 5 Melalui Model Pembelajaran Problem posing Pada Mata Pelajaran PKn Di SDN Jalmak 1 Pamekasan
Kata Kunci: Kemampuan Critical thinking, Problem posing, PKn
Rendahnya kemampuan critical thinking siswa karena pembelajaran yang
kurang melibatkan siswa secara aktif seperti siswa mengerjakan soal yang sudah
ada dibuku atau menjawab hanya ketika guru memberi pertanyaan. Siswa
cenderung bergantung pada apa yang tertulis dibuku pelajaran dan apa yang
disampaikan oleh guru. Hal seperti ini akan menghasilkan siswa dengan pemikiran
yang terisolasi dan menyebabkan siswa tidak dapat bereksplorasi melalui
pemikiran-pemikirannya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui
hasil penerapan model pembelajaran problem posing dalam meningkatkan
kemampuan critical thinking siswa kelas 5 pada mata pelajaran PKn di SDN Jalmak
1 Pamekasan. 2) Mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung dalam
penerapan model pembelajaran problem posing sebagai upaya meningkatkan
kemampuan critical thinking siswa kelas 5 pada mata pelajaran PKn di SDN Jalmak
1 Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method. Jenis penelitian yang
digunakan adalah Penelitian Tindakan kelas dengan model Kemmis & Mc. Taggart.
Penelitian dilakukan dalam dua putaran siklus dengan fase perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi pada tiap siklusnya. Subjek yang digunakan dalam penelitian
ini adalah siswa-siswi kelas 5B SDN Jalmak 1 Pamekasan dengan jumlah siswa
sebanyak 16 orang yang terdiri dari 6 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa
perempuan. Penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2022-2023.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
tes, wawancara dan dokumentasi. Indikator keberhasilan pada penelitian ini
besumber pada nilai tes siswa dengan nilai minimal 75 dan persentase ketuntasan
75% dari jumlah keseluruhan siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan
berpikir kritis siswa kelas 5B pada mata pelajaran PKn. Hal ini berdasarkan data
ketuntasan yang diperoleh dari hasil tes prasiklus mencapai 25%, siklus 1 mencapai
56,25% dan siklus 2 mencapai 81,25%. Faktor pendukung dalam penerapan model
pembelajaran problem posing antara lain: Tersedianya sarana prasarana,
keterampilan guru dalam mengajar dan kreativitas guru. Adapun faktor
penghambatnya yaitu: suasana hati peserta didik, lingkungan belajar dan
kemampuan peserta didik yang berbeda. Dari hasil tersebut dapat dibuktikan bahwa
penggunaan model pembelajaran problem posing dapat meningkatkan kemampuan
critical thinking Siswa kelas 5 pada mata pelajaran PKn.
Tidak tersedia versi lain