Text
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI MA Dharut Thalibin Ponteh
Kata kunci :Model Discovery Learning, Pelajaran Bahasa Indonesia.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin rendahnya pemahaman
pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa perlunya
penggunaan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk menunjang
minat serta pembentukan karakter siswa terhadap proses belajar dan pembelajaran
tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan memaparkan penerapan model
pembelajaran yang mampu menjawab permasalahan di atas yakni, model
pembelajaran discovery learning.
Fokus yang peneliti rumuskan dalam penelitian ini yakni: pertama,
Bagamainakah penerapan model pembelajaran discovery learning pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI MA Dharut Thalibin Ponteh ? Kedua,
Bagaimana kendala yang diahadapi dari penerapan model pembelajaran discovery
learning pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI MA Dharut Thalibin
ponteh ? Ketiga, Bagaimana solusi guru dalam menghadapi kendala dalam
penerapan model pembelajaran discovery learning pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas XI MA Dharut Thalibin Ponteh ?.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Kemudian
data yang diperolehh yaakni dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi dengan
sumber datanya yakni, Kepala Sekolah, guru bahasa Indonesia dan siswa kelas XI
MA Dharut Thalibin. Sedangkan pengecekan keabsahan data yang peneliti
lakukan yakni melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan
triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: dengan penerapan model
pembelajaran Discovery Learning dapat merubah perilaku siswa serta membentuk
karakter siswa menjadi lebih baik lagi dan membangun keaktifan siswa di dalam
kelas dengan pemberian langkah-langkah yang membuat potensi siswa lebih aktif
dalam belajar yang mana pada model pembelajaran Discovery Learning
penerapannya lebih kepada siswa yang berperan aktif didalam kelas.
Adapun langkah-langkah yang diberikan yaitu, pemberian stimulus,
pemberian fokus masalah, mengolah data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan.
Kedua, kendala dalam waktu penerapan yang relatif lama, kemudian kendala
selanjutnya kurangnya keharmonisan yang terjalin antar siswa. Ketiga, solusi
dalam menghadapi kendala waktu, guru memberikan contoh dan pemberian
kesempatan kepada siswa untuk mencoba, sedangkan solusi untuk meminimalisir
kurannya keharmonisan antar siswadan kurangnya kinerja siswa, maka guru
memberikan instruksi untuk saling membantu dan pemberian tugas bagi siswa
pasif untuk memberikan kesimpulan.
Tidak tersedia versi lain