Text
Penerapan “Blended Learning” Model “Flipped Classroom” pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Islam Tarbiyatud Diniyah Sumber Batu Blumbungan Pamekasan
Kata Kunci: Blended Learning, Flipped Classroom, Pembelajaran Bahasa
Indonesia
Blended Learning adalah suatu pembelajaran yang mengombinasikan
strategi dalam penyampaian pembelajaran menggunakan kegiatan tatap muka,
pembelajaran berbasis komputer serta komputer secara online. Salah satu model
dari blended learning adalah flipped classroom. Flipped classroom adalah konsep
penyampaian materi yang biasanya dilakukan di kelas diganti dengan
penyampaian materi di rumah, atau sebaliknya. Blended Learning model flipped
classroom ini diterapkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran
bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi setiap jenjang
pendidikan di Indonesia.
Ada tiga macam fokus dalam penelitian ini. Pertama, penerapan Blended
Learning model flipped classroom pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP
Islam Tarbiyatud Diniyah Sumber Batu Blumbungan Pamekasan. Kedua, faktor
penghamabat dan pendukung dan ketiga dampak penerapan Blended Learning
model flipped classroom pada pembelajaran bahasa Indonesia di Smp Islam
Tarbiyatud Diniyah Sumber Batu Blumbungan Pamekasan.
Kemudian, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Peneliti mengumpulkan data dari wawancara kepala sekolah,
pendidik mata pelajaran bahasa Indonesia, dan tiga peserta didik kelas VIII,
observasi dan dokumentasi. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan
kondensasi, penyajian data dan tahap penarikan kesimpulan untuk memeriksa
kredibilitas data.
Hasil dari penelitian ini adalah penerapan Blended Learning model flipped
classroom pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Islam Tarbiyatud
Diniyah Sumber Batu Blumbungan Pamekasan dilakukan dengan
menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring serta
pembelajaran mandiri dengan menggunakan media WhatsApp Group. Faktor
penghambat dan pendukung dalam penerapan pembelajaran ini adalah sarana dan
prasarana seperti HP, kouta internet. Kualitas pendidik yang mampu dan
menguasai metode Blended Learning model flipped classroom sehingga proses
belajar mengajar bisa efektif dan efisien, sedangkan faktor penghambatnya HP
yang dipakai oleh peserta didik ada yang tidak memadai untuk mengikuti
pembelajaran daring, terbatasnya kouta internet dan sebagian dari peserta didik
vi
yang ada di pelosok desa mengeluh karena tidak stabilnya jaringan. Sedangkan
dampak penerapan Blended Learning model flipped classroom pada pembelajaran
bahasa Indonesia apa yang telah disampaikan di WhatsApp Group dapat diakses
kembali oleh peserta didik sehingga dapat memaksimalkan materi yang
didapatkan oleh peserta didik
Tidak tersedia versi lain