Text
Penggunaan Bahasa Ibu dalam Lingkungan Keluarga di Desa Lenteng Timur Dusun Samondung Selatan
Kata Kunci : Bahasa Ibu, Lingkungan, Keluarga
Penggunaan bahasa ibu adalah sistem kerja bahasa pertama yang diberikan oleh orang tua kepada anak untuk mencapai tujuan hasil penggunaan sikap bahasa anak menjadi baik. Dengan standar sosial masyarakat di lingkungan anak. Penelitian ini dilakukan di Desa Lenteng Timur Dusun Samondung Selatan. Hal yang melatar belakangi dari dilakukannya penelitian ini adalah penggunaan bahasa ibu yang dilakukan oleh orang tua saat berinteraksi dengan anak mampu menjadi gambaran bahasa yang diperoleh anak atau penggunaan bahasa Ibu oleh anak diperoleh berdasarkan interaksi yang terjadi di lingkungan keluarga. Peneliti menjadikan “Penggunaan Bahasa Ibu dalam Lingkungan Keluarga di Desa Lenteng Timur Dusun Samondung Selatan” sebagai judul. Dalam konteks penelitian ini penggunaan bahasa ibu oleh orang tua dapat digambarkan melalui bahasa anak. Sehingga menjadi penting dilakukan penelitian untuk menjadikan penggunaan bahasa tersebut sebagai bentuk sarana pendidikan sikap bahasa anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seperti apa bentuk penggunaan bahasa ibu yang digunakan oleh orang tua; ibu di Samondung Selatan dan dampak yang terjadi pada hasil bahasa anak dalam lingkungan keluarga.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu metode yang dalam tahap penelitian menggunakan analisis deskriptif. Dengan jenis penelitian lapangan. Peneliti harus turun langsung di lokasi untuk melakukan pengumpulan data. Teknik pengumpulan datanya terdiri dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan 5 nara sumber ibu dan anak sebagai sumber primer. Dengan menjadikan buku, handbook ,dan artikel jurnal sebagai data pendukung.
Disimpulkan bahwa penggunaan bahasa ibu yang di terapkan oleh orang tua sebagai representasi bahasa anak dalam lingkungan keluarga di dusun Samondung Selatan sesuai dengan realitas yang terjadi setelah dilakukan penelitian. Pertama, bahasa Madura dengan macam ondhag bhasa; enjek/iye, engghi/enten dan engghi/bunten. Kedua, bahasa Indonesia yang digunakan, diterima oleh masyarakat. Namun menjadi minoritas dibandingkan penggunaan dua pola bahasa yang dilakukan. Karena digunakan oleh keluarga yang memiliki tingkat pendidikan di jenjang universitas. Ketiga, dwibahasa yang digunakan, diterima masyarakat sebagai bahasa sewajarnya. Pola bahasa ibu bilingual ini banyak di gunakan oleh keluarga muda pada umumnya. Pola Bahasa ibu berpengaruh pada kemampuan bersosial anak, pengetahuan mengenai kesantunan berbahasa dan mempermudah proses pemerolehan B2 anak di lingkungan sekolah. Anak yang memiliki bahasa ibu Madura dengan macam tingkat bahasanya yang lebih mudah bersosial dengan masyarakat, khususnya ketika berinterkasi dengan kalangan yang lebih tua.
Tidak tersedia versi lain