Text
Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pemeblajaran Matematika Kelas V Di SDN Larangan tokol
Kata Kunci: Teori Bruner, Hasil belajar siswa
Pembelajaran matematika kurang diminati oleh sebagian siswa karena siswa merasa
sulit. Banyak orang yang memandang matematika sebagai bidang studi yang paling
menakutkan bagi siswa. Faktor yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar matematika
peserta didik, salah satunya adalah ketidaktepatan penggunaan teori belajar yang digunakan
guru didalam kelas. Sehingga perlu digunakan adanya penerapan teori-teori pembelajaran
salah satunya teori Bruner.
Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Bagaimana langkah-langkah penerapan
teori Bruner untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika kelas V
di SDN Larangan Tokol 1, yaitu : seorang guru menerapkan teori Bruner, munyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyusun LKS, mempersiapkan lembar observasi,
menyiapkan evaluasi. 2) Apakah penerapan teori Bruner dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada pembelajaran matematika kelas V di SDN Larangan Tokol 1, yaitu : hasil
pengamatan awal (Pra siklus): dengan memberikan 10 soal pilihan ganda, tindakan
pembelajaran siklus 1: bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai teori Bruner dalam
penerapan meningkatkan hasil belajar siswa.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan
model Kemmis & Mc Taggart yang dilakukan dengan tiga putaran siklus, setiap siklus terdiri
dari Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
V SDN Larangan Tokol 1 terdiri dari 12 laki-laki dan 5 siswa perempuan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Observasi, Tes dan
Dokumentasi. KKM untuk pembelajaran Matematika kelas V SDN Larangan Tokol 1 adalah
75.
Berdasarkan hasil penelitian dengan penrapkan teori bruner terdapat beberapa tahapan
pada setiap siklusnya, antaranya : 1) kegiatan perencanaan yaitu menyusun rancangan yang
akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. 2)
pelaksanaan, mengembangkan RPP dengan menggunakan metode eksperimen untuk
meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan perencanaan awalnya. 3) observasi,
mengamati pelaksanaan pembelajaran dan proses pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran.
4) refleksi, pengamatan dikumpulkan dan analisis agar bisa mengevaluasi diri tentang proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dari hasil penelitian yang didapat oleh peserta didik
pada, presentase ketuntasan belajar pada pra siklus adalah 27%, sedangkan pad siklus 1
mengalami peningkatan menjadi 54% dan pada siklus 2 menjadi 81%. Presentase aktivitas
guru dan siswa juga mengalaim penigkatan pada setiap siklusnya, siklus 1 presenase aktivitas
guru adalah 60% sedngkan pada silus 2 mencapai 81% dan presentase aktivitas siswa pada
siklus 1 adalah 52% sedangkan pada siklus mencapai 78%
Tidak tersedia versi lain