Text
Analisis Koherensi Kronologis dalam Teks Cerpen Siswa Kelas XI MAN Sampang,
Kata kunci: Koherensi Kronologis, Teks Cerpen.
Koherensi kronologis merupakan koherensi yang mengandung unsur waktu. Koherensi ini
dapat ditunjukan dengan adanya konjungsi temporal (lalu, kemudian, sesudah itu), penanda kala
(dulu, sekarang), dan penanda aspek (akan, belum, sudah). Analisis koherensi kronologis yang
peneliti lakukan kali ini terhadap cerpen siswa kelas XI MAN Sampang. Berdasarkan hal tersebut
terdapat 3 fokus penelitian yang peneliti lakukan. Pertama, bagaimana bentuk koherensi
kronologis dalam teks cerpen siswa kelas XI MAN Sampang? Kedua, bagaimana makna koherensi
kronologis dalam teks cerpen siswa kelas XI MAN Sampang? Ketiga, bagaimana pemakaian
koherensi kronologis dalam teks cerpen siswa kelas XI MAN Sampang?
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian
deskriptif. Sumber data berupa teks cerpen yang sudah dituliskan siswa kelas XI MAN Sampang.
Data berupa teks cerpen siswa yang mengandung koherensi kronologis. Analisis data
menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengecekan data menggunakan triangulasi teknik.
Hasil analisis pada penelitin ini dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, terdapat bentuk
koherensi kronologis yang berkaitan dengan konjungsi temporal seperti: kemudian yang berjumlah
14 kata, lalu yang berjumlah 7 kata, sesudah itu yang berjumlah 1 kata. Koherensi kronologis
penanda kala seperti: sekarang berjumlah 6 kata, dulu berjumlah 1 kata. Koherensi penanda aspek
seperti: akan berjumlah 8 kata, sudah berjumlah 5 kata, belum berjumlah 1 kata. Jadi jumlah
keseluruhan bentuk koherensi kronologis yang terdapat pada cerpen siswa kelas XI MAN
Sampang adalah 43 koherensi kronologis. Kedua, terdapat berbagai makna koherensi kronologis
dalam teks cerpen siswa seperti: pada kata sekarang yang mempunyai makna saat ini atau sedang
terjadi. Pada kata kemudian yang mempunyai makna yang menunjukkan kegiatan selanjutnya.
Pada kata akan yang memiliki makna hedak melakukan sesuatu. Pada kata dulu memiliki makna
yang menunjukkan sesuatu yang lampau. Pada kata sudah memiliki makna telah melakukan
sesuatu. Pada kata belum mempunyai makna tidak melakukan sesuatu. Ketiga, terdapat kesalahan
pada pemakaian koherensi kronologis terdapat 8 kesalahan penggunaan koherensi kronologis
dintaranya seperti: penempatan koherensi kronologis yang diletakkan diawal paragraf, koherensi
kronologis yang diletakkan pada akhir kalimat, serta koherensi kronologis yang diletakkan setelah
konjungsi.
Tidak tersedia versi lain