Text
Tradisi Adat Bulan Muharram (Rokat Bhuju’ Sari) Masyarakat Desa Seddur Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan,
Kata kunci : Tradisi , Bulan Muharram, Rokat Bhuju’ Sari
Tradisi merupakan suatu bentuk pengetahuan dan kebiasaan yang dapat
diturunkan pada penerus selanjutnya yang bersifat turun temurun, Tradisi juga
disebut suatu hal yang memiliki pengaruh terhadap masyarakat pada suatu daerah
seperti masyarakat Madura. Sampai saat ini masyarakat Madura masih melakukan
berbagai macam Tradisi , salah satunya adalah Tradisi Rokat Bhuju’ Sari. Rokat
Bhuju Sari berada di Desa Seddur Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan,
pelaksanaannya diadakan selama satu tahun sekali yakni pada bulan Muharram yang
merupakan bulan pertama di tahun Hijriyah.
Berdasarkan hal tersebut, terdapat tiga tujuan penelitian ini, yaitu: pertama
bagaimana prosesi pelaksanaan Tradisi Adat bulan Muharram Rokat Bhuju’ Sari
masyarakat Desa Seddur, kedua apa saja nilai-nilai yang terkandung, dan ketiga
bagaimana keberadaan Tradisi Adat bulan Muharram Rokat Bhuju’ Sari masyarakat
Desa Seddur. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya salah satu Tradisi Madura,
Tradisi Rokat Bhuju’ Sari yang berada di Desa Seddur Kecamatan Pakong
Kabupaten Pamekasan. Tradisi tersebut merupakan suatu Tradisi yang dilakukan
oleh masyarakat guna menghormati dan menjalani Tradisi turun temurun yang
diwarisi oleh nenek moyang terdahulu.
Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif dengan jenis
etnografi dengan prosedur pengumpulan data yang diperoleh dengan melakukan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer dalam penelitian ini
adalah Informan seperti, kepala Desa atau perangkat Desa, juru kunci, dan
masyarakat Desa Seddur. Sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini
adalah jurnal, buku, skripsi dan referensi kepustakaan yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Pertama, mengetahui tentang
Tadisi Rokat Bhuju’ Sari serta prosesi pelaksanaan Rokat Bhuju’ Sari dengan
menyiapkan syarat pelaksanaan yang dibutuhkan diawali dengan pembacaan ayatayat Al-Quran, zikir bersama, pembacaan naskah khusus dan diakhiri dengan doa.
Kedua, terdapat nilai-nilai yang terkandung pada pelaksanaan Rokat Bhuju’ Sari
terdapat nilai sosial, nilai agama, dan nilai budaya. Ketiga, keberadaan Rokat Bhuju’
Sari yang masih dilestarikan sampai saat ini oleh masyarakat Desa Seddur yakni satu
tahun sekali lebih tepatnya pada bulan Muharram .
Tidak tersedia versi lain