Text
Analisis Faktor Penyebab Malas Belajar Pada Siswa Kelas II MI Darul Hikmah Desa Mapper Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci : Malas, Belajar
Penelitian ini berdasarkan dengan adanya peristiwa dimana siswa malas
dalam kegiatan pembelajaran dikelas II di MI Darul Hikmah Desa Mapper
Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan yang dimana malas yang dialami oleh
siswa memiliki faktor penyebab yang berbeda-beda, maka penting bagi guru
mengetahui apa faktor penyebab siswa malas dalam kegiatan pembelajaran
dikelas dengan guru mengetahui penyebab dari siswa malas dalam belajar maka
dapat memudahkan guru untuk mengetahui cara mengatasinya.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permaslahan yang akan menjadi
kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama faktor penyebab malas belajar
pada siswa kelas II MI Darul Hikmah Desa Mapper Kecamatan Proppo
Kabupaten Pamekasan, Kedua, Bagaimana cara guru MI Darul Hikmah Desa
Mapper Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan mengatasi siswa yang malas
belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor penyebab dari
malas belajar pada siswa kelas II MI Darul Hikmah Desa Mapper Kecamatan
Proppo Kabupaten pamekasan, dan untuk mengetahui bagaimana cara guru MI
Darul Hikmah Desa Mapper Kecamatan Pamekasan mengatasi siswa yang malas
belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Informasinya adalah siswa kelas II yang berkaitan dengan permasalahan yang
diteliti, teman kelas II siswa yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti,
guru kelas II di MI Darul Hikmah, orangtua siswa kelas II yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan
melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Faktor Penyebab
Malas Belajar Siswa kelas II di MI Darul Hikmah Desa Mapper Kecamatan
Proppo Kabupaten Pamekasan adalah rasa bosan siswa dalam kegiatan
pembelajaran dengan penggunaan metode ceramah secara terus
menerus,kurangnya fasilitas sekolah seperti buku pegangan siswa, tidak adanya
media pembelajaran, dan juga tidak adanya minat belajar pada diri siswa yang
menyebabkan siswa sering membolos pergi kesekolah dan tidak mendengarkan
penjelasan dari guru. Kedua, cara guru mengatasi malas belajar siswa yaitu
dengan penggunaan metode game,quis, serta pemberian reward berupa tambahan
nilai, serta mengenal minat siswa pada bidang apadan juga memberi penjelasan
bahwa pentingnya menuntut ilmu disekolah untuk masa depan mereka nanti.
Tidak tersedia versi lain