Text
Implementasi Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X MA. Al-Islamiyah 1 Pamekasan,
Kata Kunci: Discovery Learning, Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Model discovery learning merupakan cara belajar yang dirancang
difokuskan terhadap keaktifan siswa dalam menemukan dan memecahkan
masalah pembelajaran. Ide pembelajaran discovery learning (penemuan) muncul
dari keiinginan untuk memberi rasa senang kepada siswa dalam “menemukan”
sesuatu oleh mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)
Implementasi model belajar discovery learning dalam pembelajar Bahasa
Indonesia (2) Faktor pendukung dan penghambat (3) Solusi dari factor
penghambat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Adapun sumber data penelitian ini adalah siswa kelas X MA ALIslamiyah 1 Pamekasan dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Data yang
diperoleh berupa hasil wawancara, observasi dan documentasi. Peneliti dalam hal
ini melakukan tiga cara dalam pengumpulan data, yaitu wawancara (interview),
observasi (pengamatan) dan analisis dokumen. Adapun tehnik analisis data
melewati tiga tahap yaitu pereduksian data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, implementasi
model discovery learning meliputi tiga tahap (1) Perencanaan, dalam hal ini guru
menyiapkan dan merencanakan pembelajaran sesaui dengan program yang
ditentukan. (2) pelaksanaan, guru terlebih dahulu memberikan gambaran tentang
proses belajar dengan menggunakan model discovery learning, selanjutnya guru
mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan
memberikan gambaran tetntang materi yang diangkat serta memberikan bahan
bacaan yang sesuai dengan materi tersebut, setelah itu guru memberikan waktu
kepada siswa untuk membaca dan mendikusikan serta untuk menemukan ide-ide
yang terkandung dalam materi tersebut. (3) evaluasi, guru juga memberikan waktu
kepada siswa untuk menanyakan apa saja yang menjadi kebingungan dalam
proses belajar. Kedua, faktor pendukung dalam implementasi model discovery
learning, salah satunya yaitu guru menguasai terhadap model discovery learning
sehingga sangat mudah untuk mengimplementasikannya terhadap siswa pada
materi Teks Biografi ditambah dengan teks yang diangkat dari biografi yang
memang familiar pada siswa. Faktor penghambat juga ditemukan. Salah satunya
yaitu, siswa masih belom percaya diri dan belom berani untuk mengemukakan ide
yang mareka temukan pada materi yang di angkat dan masih ada siswa yang
kebingungan karena kurang fokus ketika guru menyampaikan langkah-langkah
dengan model discovery learning. Ketiga, solusi dari faktor penghambat ialah
dengan guru melatih siswa agar berani untuk menyampaikan ide-ide yang mereka
temui dalam proses belajar serta guru harus mengawasi siswa agar bisa fokus
terhadap proses pembelajaran.
Tidak tersedia versi lain