Text
Budaya Patriarki dalam Konteks Perempuan Madura Modern di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan,
Kata Kunci: Budaya Patriarki, Konteks Perempuan Madura Modern
Budaya patriaki sejak dulu memang sudah melekat pada masyarakat desa
Plakpak. Perempuan di desa Plakpak tidak diberikan kesempatan sebagaimana
mestinya. Sehingga peran perempuan di Desa Plakpak sangat terbatas. Padahal,
perempuan Madura, khususnya di Desa Plakpak sudah berbeda dengan perempuan
Madura yang sudah lampau. Perempuan zaman dulu, tidak mendapatkan
pendidikan yang baik. Sehingga perempuan selalu dinikahkan pada saat usia yang
masih muda. Budaya tersebut masih tetap ada di Desa Plakpak Oleh karena itu,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai budaya patriarki dalam
konteks perempuan madura modern, dengan fokus penelitian sebagai berikut: 1.
Bagaimana pola pikir masyarakati Desa Plakpak terhadap budaya patriarki dalam
konteks perempuan madura modern? 2. Bagaimana pola sikap masyarakat Desa
Plakpak terhadap budaya patriarki dalam konteks perempuan madura modern?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
fenomenologi. Sumber data yang didapatkan oleh peneliti melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3
perbedaan pola pikir masyarakat yaitu: Pertama; pola pikir masyarakat yang sudah
mendapatkan pendidikan serta mampu secara finansial (masyarakat kelas atas),
masyarakat tersebut sangat mendukung putrinya untuk melanjutkan penddidikan
dalam menggapai cita—citanya. Menurutnya budaya patriarki, saat ini sudah
saatnya dihilangkan. Kedua, pola pikir masyarakat yang kurang mendapatkan
pendidikan serta kurang mampu secara finansial (masyarakat menengah),
masyarakat tersebut memiliki pola pikir bahwa perempuan tidak masalah jika tidak
melanjutkan pendidikan, mereka beranggapan bahwa perempuan cukup lulus SMA
sudah cukup. Ketiga, pola pikir masyarakat yang awam dan tidak mampu secara
finansial (masyarakat bawah), mereka mewajibkan anaknya untuk berdiam di
rumah saja. Adapun pola sikap masayarakat yaitu: Pola sikap masyarakat terhadap
budaya patriarki dalam konteks perempuan modern, ada yang menerima dengan
baik dan juga ada yang tidak menerima dikarenakan oleh beberapa faktor. Faktor
utamanya adalah ekonomi, serta lingkungan yang sangat mempengaruhinya dalam
menyikapi perempuan modern. Pola sikap masyarakat yang kondisi finansialnya
mampu dan lingkungannya mayoritas berpendidikan, maka sikap masyarakat
terhadap perempuan Madura modern dapat menerima serta tidak mengekang
perempuan, dengan tidak patuh pada budaya patriarki. Sebaliknya masyarakat yang
kondisi ekonominya menengah ke bawah, dan lingkungannya masih awam, sikap
masyarakat terhadap budaya patriarki dalam konteks perempuan Madura modern
sulit untuk diubah dan tetap membatasi ruang gerak perempuan.
Tidak tersedia versi lain