Text
Penerapan Model Team Accelerated Instruction Pada Pembelajaran Menulis Teks Anekdot Bahasa Indonesia Siswa Kelas X MA. Noer Fadilah Sumber Panjalin Akkor, Palengaan, Pamekasan,
Kata Kunci: Model Team Accelerated Instruction, Pembelajaran Menulis, Teks
Anekdot
Penerapan model Team Accelerated Instruction pada pembelajaran menulis
teks anekdot Bahasa Indonesia sangat baik digunakan karna hal ini menghindari
dari siswa yang bosen dalam pembelajaran menggunakan medel ceramah dan
menghindari dari siswa yang malas dalam belajar. Dari pada itu perlunya seorang
guru menggunakan model pembelajaran yang menyenagkan, kreatif dan inofatif
untuk meningkatkan kemauan siswa dalam proses belajar dan pembelajaran. Oleh
karena itu peneli ingin menjawab persoalan yang ada diatas yaitu bagaimana
penerapan model Team Accelerated Instruction pada pembelajaran teks anekdot
Bahasa Indonesia.
Fokus penelitian ini dapat peneliti rumuskan yakni sebagai berikut:
Pertama, Bagaimana penerapan model Team Accelerated Instruction pada
pembelajaran menulis teks anekdot bahasa Indonesia kelas X MA Noer Fadilah
Sumber Panjalin Akkor, Palengaan, Pamekasan? Kedua, Bagaimana hasil
penerapan model Team Accelerated Instruction pada pembelajaran menulis teks
anekdot bahasa Indonesia siswa kelas X MA Noer Fadilah Sumber Panjalin Akkor,
Palengaan, Pamekasan? Ketiga, Bagaimana kekurangan dan kelebihan penerapan
model Team Accelerated Instruction pada pembelajaran menulis teks anekdot
bahasa Indonesia siswa kelas X MA Noer Fadilah Sumber Panjalin, Akkor,
Palengaan Pamekasan?.
Peneliti menggunakan penelitian berjenis kualitatif deskriptif. Yang mana
data yang diperoleh yakni dari hasil wawancara, observasi, documentasi dengan
sumber datanya yaitu, Kepala Sekolah, guru bahasa Indonesia, dan siswa kelas X
MA Noer Fadilah. Sedangkan pengecekan keabsahan data yang peneliti lakukan
yaitu melalui keikut sertaan dalam proses belajar dan pembelajaran, pengamatan,
dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, guru mencermati rata-rata
nilai harian, guru membagi siswa kedalam kelompok yang heterogen, guru
menyampaikan presepsi, guru memberikan tugas, guru memantau dalam
pelaksanaan tugas, guru memberikan penilaian, dan guru memaparkan kembali
materi diakhir pembelajaran. Kedua, hasil dalam pembelajaran ini bisa dilihat dari
segi suasana, dalam kerjasama, dari keaktifan siswa. Ketiga, kelebihan siswa tidak
tergantung pada guru, siswa mandiri, menghargai sesama siswa, mempunyai rasa
tanggung jawab, bisa memecahkan masalah, dapat bertukar fikiran. Sedangkan
kekurangan siswa siswa yang tidak pandai akan tergantung pada siswa yang pandai,
tidak ada rasa persaingan diantara kelompok, tidak semua mata pelajaran bisa
menggunakan model Team Accelerated Instruction.
Tidak tersedia versi lain