Text
Literasi Baca Tulis dalam Menulis Teks Prosedur pada Siswa Kelas VII di SMPN 1 Larangan Pamekasan
Kata Kunci: Literasi Baca Tulis, Menulis, Teks Prosedur.
Literasi baca tulis merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk
membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memhami informasi
untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai
tujuan tertentu. Bentuk kegiatan dalam literasi baca tulis sudah menjadi bagian
kebutuhan yang sangat penting.
Peneitian ini terdapat dua tujuan penelitian yaitu petama, bagaimana
penerapan literasi baca tulis dalam menulis teks prosedur pada siswa kelas VII di
SMPN 1 Larangan. Kedua, apa saja faktor penghambat dan pendukung literasi
baca tulis dalam menulis teks prosedur pada siswa kelas VII di SMPN 1
Larangan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Sumber datanya adalah kepala sekolah, guru Bahasa Indonesia, dan
siswa SMPN 1 Larangan Pamekasan. Sedangkan pengecekan keabsahan data
dilakukan melalui perpanjang keikut sertaan, ketekunan pengamatan, dan
triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan budaya literasi
baca tulis dalam menulis teks prosedur di SMPN 1 Larangan Pamekasan yaitu
dengan membiasakan siswa melakukan kegiatan membaca 10-15 menit sebelum
pembelajaran teks prosedur dimulai, lalu guru memerintahkan siswa untuk
menyimpulkan dan merangkum hasil bacaan di buku catatannya kemudian guru
menjelaskan kembali materi pembelajaran. dan yang terakhir guru memerintahkan
siswa untuk membuat teks prosedur secara berkelompok. (2) faktor pendukung
yaitu pertama, adanya peran guru dan orang tua yang selalu memberikan motivasi
terhadap siswa/anaknya. Kedua, lingkungan sekolah yang kondusif juga memadai
faktor pendukung dari kegiatan literasi baca tulis dalam menulis teks prosedur.
Sedangkan faktor penghambatnya yaitu faktor internal dan eksternal. faktor
internal yaitu terdapat beberapa siswa yang masih kurang memahami penulisan
teks prosedur, kedua siswa masih kurang menyukai pembelajaran teks prosedur.
Faktor eksternal yaitu sarana dan prasarana di sekolah masih kurang dalam
meningkatkan literasi baca tulis, kedua kondisi buku di perpustakaan yang sudah
mulai rusak termakan usia dn terbatasnya koleksi buku-buku yang ada di
perpustakaan sekolah.
Tidak tersedia versi lain