Text
Ekranisasi Novel Mariposa Karangan Luluk HF Part 01 Dengan Film Mariposa yang Disutradarai Oleh Fajar Bustomi
Kata Kunci : Ekranisasi, Novel, Film.
Ekranisasi merupakan bentuk mengubah sebuah novel mejadi film, bentuk
tranformasi dari dua karya sastra yang berbeda pasti akan terdapat beberapa ketidak
samaan antara film dan novel, sebuah novel yang diekranisasi pasti tidak luput dari
tiga factor yakni, penciutan atau pengurangan, penambahan dan perubahan variasi.
Globalisasi yang seamkin mumpuni banyak mengakibatkan produser film
mengangkat novel untuk dijadikan film, tak sembarangan novel dijadikan film ada
beberapa persyaratan novel dijadikan film yang salah satunya adalah novel tersebut
harus banyak di gandrungi oleh masyarakat dan banyak masyarakat mengenal novel
tersebut. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengambil novel mariposa sebagai
kajian ekraniasi karena novel mariposa merupakan salah satu karya fiksi yang sudah
diadaptasi mejadi film pada tahun 2020. Hal ini juga untuk memperdalam peneliti
untuk memahami bentuk pengadaptasian novel menjadi film.
Berdasarkan pemaparan tersebut, terdapat tiga hal yang menjadikan permasalahan
dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimanakah bentuk penciutan novel Mariposa
karangan Luluk HF Part 01 Dengan Film Mariposa yang disutradari Oleh Bustom ,
2) Bagaimana bentuk penambahan novel Mariposa karangan Luluk HF Part 01
Dengan Film Mariposa yang Disutradarai Oleh Fajar Bustomi 3) Bagaimana bentuk
perubahan variasi novel Mariposa karangan Luluk HF Part 01 Dengan Film
Mariposa yang Disutradarai Oleh Fajar Bustomi ?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis peneitian
pustaka. Data dalam penelitian ini berupa penciutan, penambahan, dan perubahan
variasi, sedang sumber data yang dijadikan sebagai objek dalam penelitia ini yaitu
berupa novel dan film Mariposa Teknik pengumpulan data dalam penelitan ini
menggunakan metode simak dengan dua teknik yaitu metode simak bebas libat
cakap dengan teknik catat. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik
triangulasi.
Hasil dalam penelitian ini Ditemukan Pertama, data berupa penciutan yang
merupakan bentuk pengurangan dari novel ke dalam fim hal ini perlu dilakukan
dikarenaka tidak semua cerita dapat dituangkan dalam film dkarenakan durasi
waktu, pada pengurangan data terdapat 40 data, penambahan merupakan tindakan
penambahan adengan yang dianggap perlu oleh pembuat film dengan syatat tidak
menggangu jalan, alur , dan amanat yang disampaikan pada novel pada
penambahan terdapat 18 data perbahan variasi merupakan hal yang sring terjadi
ketika sebuah dua novel difilmkan karena dua karya tersebut merupakan dua karya
sastra yang berbeda hal inu bisa dilakukan dengan syarat tidak mengubah amanat
ii
yang ingin disampaikan penulis novelpada pembaca pada perubahan variasi
terdapat 21 data
Tidak tersedia versi lain