Text
Jargon Petani Padi Desa Kramat Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci : Jargo, Petani Padi
Jargon merupakan istilah-istilah bahasa yang digunakan oleh sekelompok
orang atau bidang kehidupan tertentu yang tidak bisa dipahami oleh orang dari
kehidupan lain. Jargon biasanya di gunakan oleh sekelompok orang atau pekerja
untuk mengkomunikasikan sesuatu. Para petani juga menggunakan atau
mempunyai jargon tersendiri untuk berkomunikasi. Dalam penelitian jargon ini
berpusat pada petani padi di desa Kramat. Para petani padi di Desa Kramat
dijadikan sebagai objek penelitian karena para petani padi di Desa Kramat memiliki
jargon yang khas dikalangan para petani padi lainnya. Jargon yang digunakan para
petani padi di Desa Kramat dapat ditemui melalu tuturan dalam komunikasi yang
mereka gunakan. Berdasaarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang
menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama bagaimana bentuk dan
makna jargon petani padi Desa Kramat Kecamatan Tlanakan Kabupaten
Pamekasan, kedua bagaimana fungsi jargon petani padi Desa Kramat Kecamatan
Tlanakan Kabupaten Pamekasan, dan ketiga faktor apa saja yang memengaruhi
munculnya penggunaan jargonpetani padi Desa Kramat Kecamatan Tlanakan
Kabupaten Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis
penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu para petani padi di Desa
Kramat sebanyak empat orang. Datanya berupa tuturan yang digunakan oleh para
petani padi Desa Kramat yang mengandung jargon. Adapun prosedur pengumpulan
data menggunakan metode simak dan metode cakap. Tahap analisis data yang
digunakan yaitu indentifikasi, klasifikasi, interpretasi, deskripsi, dan kesimpulan.
Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik
triangulasi sumber dan waktu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Bentuk jargon yang
digunakan oleh para petani padi Desa Kramat dalam berkomunikasi ditemukan
empat bentuk jargon, yaitu betuk jargon kata dasar, bentuk jargon yang mengalami
afiksasi, bentuk jargon yang mengalami reduplikasi, dan bentuk jargon yang
mengalami pemajemukan. Bentuk jargon yang termasuk dalam kata dasar yaitu
sebanyak 17 data, bentuk jargon yang mengalami afiksasi sebanyak 1 data, bentuk
jargon yang mengalami reduplikasi sebanyak 3 data, dan bentuk jargon yang
mengalami pemajemukan sebanyak 1 data. Kedua, Fungsi jargon yang digunakan
oleh petani padi Desa Kramat dalam berkomunikasi ditemukan empat jenis fungsi
jargon yaitu fungsi instrumental, fungsi regulasi, fungsi representasi, dan fungsi
heuriatik. Jargon yang termasuk dalam fungsi imstrumental sebanyak 7 data, jargon
yang termasuk dalam fungsi regulasi sebanyak 1 data, jargon yang termasuk dalam
fungsi representasi sebanyak 5 data, dan jargon yang termasuk dalam fungsi
vi
heuristik sebanyak 9 data. Ketiga, Faktor yang memengaruhi munculnya
penggunaan jargon yang digunakan oleh petani padi Desa Kramat ditemukan tiga
faktor yaitu faktor status sosial, faktor keinginan, dan faktor situasi. Munculnya
jargon yang dipengaruhi oleh faktor status sosial sebanyak 18 data, munculnya
jargon yang dipengaruhi oleh faktor keinginan sebanyak 1 data, dan munculnya
jargon yang yang dipengaruhi oleh faktor situasi sebanyak 3 data. Jadi, dalam
penelitian ini bentuk jargon yang paling banyak digunakan yaitu bentuk jargon kata
dasar, fungsi jargon yang paling banyak yaitu fungsi heuristik, dan faktor yang
mempengaruhi munculnya jargon paling banyak disebabkan oleh faktor status
sosial
Tidak tersedia versi lain