Text
Peran guru dalam Menumbuhkan Budaya Literasi pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di MTS Ummul Quro Putri Plakpak Pegantenan Pamekasan
Kata Kunci: Peran Guru, Budaya Literasi, Pembelajaran Bahasa Indonesia
Guru harus berperan penting dalam meningkatkan budaya literasi terutama bagi
guru bahasa Indonesia. Peneliti menemukan bahwa di Madrasah Tsanawiyah Ummul
quro Putri sudah mempunyai suatu program budaya literasi. Kegiatan berliterasi
dilakukan sebelum pelajaran dimulai. Melalui kegiatan literasi tentunya akan membuat
siswa mengalami perubahan serta peningkatan dalam proses pembelajaran. Maka dari
itu peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian mengenai peran guru dalam
menumbukan budaya literasi pada pembelajaran bahasa Indonesia di MTS Ummul
Quro Putri Plakpak Pegantenan Pamekasan. Terdapat tiga permasalahan yang menjadi
kajian pokok pada penelitian ini, pertama bagaimana peran guru dalam menumbuhkan
budaya literasi pada pembelajaran bahasa Indonesia di MTS Ummul Quro Putri
Plakpak Pegantenan Pamekasan, kedua faktor pendukung dan penghambat dalam
menumbuhkan budaya literasi pada pembelajaran bahasa Indonesia di MTS Ummul
Quro Putri Plakpak Pegantenan Pamekasan, ketiga solusi dalam menumbuhkan budaya
literasi pada pembelajaran bahasa Indonesia di MTS Ummul Quro Putri Plakpak
Pegantenan Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif
sumber data yang diperoleh oleh peneliti didapatkan melalui proses wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Informasinya adalah kepala sekolah, guru bahasa
Indonesia, dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, peran guru
dalam menumbuhkan budaya literasi yaitu guru sebagai fasilitator, demonstrator, dan
motivator adapun guru juga harus memiliki empat standar kepribadian yang mencakup
tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Kedua faktor pendukung dan
penghambat budaya literasi di MTS Ummul Quro Putri Plakpak Pegantenan
Pamekasan yaitu faktor pendukung: adanya sarana dan prasarana yang memadai,
dukungan dari guru dan dukungan dari orang tua siswa. Faktor penghambat: faktor
internal siswa, siswa malas untuk membaca, faktor lingkungan dan membaca
memerlukan waktu dan konsentrasi yang lebih. Ketiga solusi dalam menumbuhkan
budaya literasi di MTS Ummul Quro Putri Plakpak Pegantenan Pamekasan yaitu
memberikan motivasi, 15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai, pojok bahasa,
area sekolah yang didalamnya tersedia buku bacaan, mading, meningkatkan kegemaran
siswa berliterasi dengan mengikut sertakan siswa dalam ajang perlombaan dan
mengadakan bazar buku disekolah.
Tidak tersedia versi lain