Text
Implementasi Model Pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII D Di Sekolah SMPN 2 Larangan
Kata kunci: TSTS (Two Stay Two Stray), Hasil Belajar, Mata Pelajaran IPS
Dalam kegiatan pembelajaran pasti banyak ditemui berbagai permasalahan, diantaranya adalah
guru yang menggunakan model pembelajaran konvensional dan terkesan monoton, kurang
mengaplikasikan media dalam proses pembelajaran, mata pelajaran IPS masih termasuk
pembelajaran yang kurang diminati bagi peserta didik, oleh karena itu mengakibatkan
kurangnya pemahaman terhadap pembahasan materi IPS sehingga hasil belajar peserta didik
rendah.
Dampaknya adalah peserta didik merasa bosan dan dapat berpengaruh pada hasil
belajar, sehingga diperlukan suatu inovasi model pembelajaran yang efektif melalui penelitian
tindakan kelas. Salah satu model pembelajaran yang peneliti gunakan adalah TSTS (two stay
two stray) yang dikembangkan oleh Spancer Kagan.
Berdasarkan hal tersebut maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah
bagaimana meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS kelas VIII D di
SMPN 2 larangan melalui model pembelajaran di TSTS (two stay two stray). Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui model
pembelajaran TSTS (two stay two stray) pada mata pelajaran IPS kelas VIII D di SMPN 2
larangan.
Untuk mencapai tujuan di atas penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasi
dokumentasi dan tes untuk analisisnya penulis menggunakan teknik tindakan kelas yang terdiri
dari tiga siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray)
pada mata pelajaran IPS dengan materi pengertian dan bentuk-bentuk mobilitas sosial, dampakdampak mobilitas sosial, dan perbedaan agama bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik
khususnya peserta didik kelas VIII D. Bukti secara kuantitatif dapat diketahui dari hasil
penelitian diperoleh nilai rata-rata hasil belajar peserta didik pada saat pre-test 31,25, Pada siklus
I 58,57, dengan presentase ketuntasan 46,42%, siklus II 74,46, dengan persentase ketuntasan
71,42% dan siklus III 85,71, dengan presentase ketuntasan 100% hal ini menunjukkan bahwa
hasil belajar peserta didik pada setiap tahapnya terjadi peningkatan dari ini dapat disimpulkan
bahwa penerapan model pembelajaran TSTS (Two Stay Two Sray) bisa meningkatkan hasil
belajar peserta didik kelas VIII D di sekolah SMPN 2 Larangan
Tidak tersedia versi lain