Text
Peran Guru IPS dalam Membentuk Sikap Disiplin Siswa Melalui Sangsi Berbasis Semi Militer di MTs Al-Qodiry Desa Pademawu Pamekasan
Kata Kunci: Peran Guru IPS, Sikap Disiplin Siswa, Sangsi Berbasis Semi Militer
Penelitian ini di latarbelakangi oleh kurang diplinnya siswa Al-Qodiry
Desa Pademawu Pamekasan selama di sekolah. Dari permasalahan tersebut para
guru termasuk guru IPS memiliki tugas serta peran dalam membentuk sikap
disiplin siswa dengan memberikan sangsi berbasis semi militer.
Adapun yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian ini adalah:
Pertama, Bagaimana guru IPS membentuk sikap disiplin siswa melalui sangsi
berbasis semi militer di MTS Al-Qodiry. Kedua, Bagaimana peran Guru IPS
dalam Membentuk Sikap Disiplin Siswa Melalui Sangsi Berbasis Semi Militer di
MTS Al-Qodiry. Ketiga, Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan
penghambat dalam membentuk sikap disiplin siswa melalui sangsi berbasis semi
militer di MTS Al-Qodiry.
Penelitian ini disusun berdasarkan data lapangan menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data yang
dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Adapun wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah, guru IPS dan siswa
siswi di MTs Al-Qodiry. Selanjutnya dalam pengecekan keabsahan data
menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan dan triangulasi.
Hasil penelitian yang didapat oleh peneliti ialah: pertama, terbentuknya
sikap disiplin tercapai dengan kerja sama semua guru, atas perintah kepala
sekolah dengan persetujuan dari lembaga, siswa yang melangggar tidak langsung
diberikan hukuman akan tetapi ditegur terlebih dahulu. Adapun pelanggaran siswa
di MTs Al-Qodiry ini ada tingkatannya yaitu ringan, sedang dan berat. Kedua,
Peran guru IPS dalam membentuk sikap disiplin siswa dibagi menjadi 4 indikator,
yakni: 1. Guru IPS sebagai pendidik, 2. Guru IPS sebagai pengajar, 3. Guru IPS
sebagai teladan, 4. Guru IPS sebagai pelatih. Ketiga, faktor pendukungnya yaitu
siswa menatati peraturan dan adanya dukungan penuh dari pihak sekolah dan
lembaga. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu adanya undang-undang yang
membahas tentang perlindungan anak dan orang tua siswa yang menyekolahkan
anaknya di MTs Al-Qodiry tidak menerima jika anaknya untuk diberikan sangsi
Tidak tersedia versi lain