Text
Analisis Kegiatan Majelis Pelajar PAC IPNU IPPNU Di Kecamatan Pademawu Dalam Membentuk Berfikir Kritis Pemuda Di Kecamatan Pademawu
Kata Kunci : Majelis Pelajar PAC IPNU IPPNU Pademawu, Membentuk
Berfikir Kritis Pemuda.
Tujuan dari penelitian ini, untuk menjelaskan pelaksanaan kegiatan
majelis pelajar PAC IPNU-IPPNU membentuk berfikir kritis pemuda di
Kecamatan Pademawu. Untuk menganalisis faktor pendukung dan faktor
penghambat dalam kegiatan majelis pelajar PAC IPNU-IPPNU membentuk
berfikir kritis pemuda di Kecamatan Pademawu. Untuk menggambarkan hasil dari
para pemuda setelah mengikuti kegiatan majelis pelajar PAC IPNU-IPPNU
membentuk berfikir kritis pemuda di Kecamatan Pademawu
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis penelitian
Deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Informannya adalah masyarakat, pengurus, dan anggota Majelis
Pelajar PAC IPNU IPPNU Pademawu. Sedangkan pengecekan keabsahan data
menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan
triangulasi. Untuk analisis data menggunakan tiga teknik, yaitu reduksi data,
paparan data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: dengan adanya majelis pelajar ini
masyarakat lebih mudah menbangun silaturahmi antara sesama manusia dan
berkembangnya nalar berfikir pemuda yang kritis. Berfikir secara logis, rasional
dan dapat menarik kesimpulan dari permasalahan yang dihadapi secara mandiri.
Menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah seperti halnya problem
solving. Pemuda pademawu setelah mengikuti majelis pelajar dalam membentuk
berfikir kritis pemuda, cara berpikirnya sudah tersusun dengan pola yang baik.
mampu membedakan ide yang relevan dengan ide yang tidak relevan, mampu
membedakan fakta dengan fiksi atau pendapat.
Faktor yang mendukung terhadap berjalannya kegiatan majelis pelajar
dalam membentuk berfikir kritis pemuda. Faktor internal, yang terdiri dari faktor
kebiasaan dan kesadaran, kemudian yang kedua faktor eksternal yang terdiri dari
dukungan orang tua, faktor lingkungan dan faktor sosial. Faktor yang menjadi
hambatan sehingga mengalami kesulitan dalam menjaga konsistensi kegiatan
majelis pelajar yaitu sibuknya pengurus dan anggota majelis pelajar dengan
urusan lain, terjadinya konflik sosial di internal organisasi, merasa jenuh hadir ke
kegiatan majelis pelajar dan kurangnya dukungan dari masyarakat setempat, cuaca
yang tidak mendukung dan fasilitas yang kurang memadai
Tidak tersedia versi lain