Text
Strategi Pengelolaan Wisata Pantai Jumiang Pamekasan Berdasarkan Kearifan Lokal Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Kata Kunci : Pengelolaan Wisata, Kearifan Lokal, Ekonomi Islam
Pariwisata merupakan industri padat karya yang dapat memberikan
lapangan pekerjaan, dan juga prospek yang sangat menjanjikan baik pemberdayaan
sumberdaya manusia sekaligus peningkatan daya saing terhadap suatu daerah
maupun negara. Data Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2021,
menyebutkan Saat ini Indonesia naik pesat pada tahun 2022, indonesia berada pada
peringkat 32 dari sebelumnya urutan 44. Desa Tanjung sendiri memiliki keunikan
dalam tata kelola wisata Pantai Jumiang yang dimaksud untuk menjaga soial
budaya dan kelestarian alam. Adapun kegiatan nya seperti Nyalase, serta Petik laut
yang digunakan untuk rokat tase` atau selamatan laut, dan perlu penelitian lebih
lanjut pengelolaan wisata Pantai Jumiang berdasarkan kearifan lokal dilihat dari
sudut pandang ekonomi Islam.
Berdasarkan uraian fenomena yang dipaparkan, ada tiga pembahasan yang
menjadi fokus penelitian, yaitu: Pertama, Bagaimana strategi pengelolaan wisata
Pantai Jumiang Pamekasan berdasarkan kearifan lokal dalam Perspektif Ekonomi
Islam. Kedua, Apa yang menjadi hambatan strategi pengelolaan wisata Pantai
Jumiang Pamekasan berdasarkan kearifan lokal perspektif ekonomi Islam. Ketiga,
Bagaimana peningkatan jumlah pengunjung wisata Pantai Jumiang Pamekasan
berdasarkan kearifan lokal perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif deskriptif. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder.
Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Informan dalam penlitian ini yaitu kepala Desa dan direktur pengelola wisata Pantai
Jumiang. Pengecekan keabsahan data melalui perpanjangan pengamatan,
ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengolaan kearifan lokal
dilaksanakan pada saat malam jumat Manis atau Jumat Legi, namun kegiatan
tersebut adalah kegiatan kecil seperti takziyah, asadeka (Sedekah), serta
dilaksanakan pada akhir tahun seperti petik laut. Pantai Jumiang dikelola dibawah
BUMDes “Tanjung Membangun“. Adapaun hambatan yang dialami ialah
mengenai pembiayaan yang tidak mencukupi dan harus di support oleh Pemdes
Desa, pemasaran online yang masi kurang masif, serta hegemoni masa yang cukup
sulit dikarenakan punya aktivita masing masing.dalam pengelolaan wisatawan
Pantai Jumiang, wisatawan mendapati peningkatan sekitar 2-5 kali lipat namun
masih kebanyakan pengunjung lokal, apalagi perayaan kegiatan seperti petik laut
Tidak tersedia versi lain