Text
Analisis Penerapan Manajemen Sumber Daya Insani Pada Kualitas Karyawan Usaha Tok-Patok Pamekasan
Kata Kunci: Penerapan MSDI, Kualitas Karyawan, Usaha Tok-Patok
Perkembangan bisnis serta wirausaha di Indonesia terus mengalami
kenaikan setiap tahunnya, perkembangan bisnis ini banyak di dominasi oleh
sektor Usaha Mikro Kecil Menengah. di dalam perkembangan bisnis banyak
sekali faktor yang mempengaruhi salah satunya kepuasan konsumen di dalam
menerima servis dari karyawan maupun kualitas makanan yang diberikan, hal ini
erat kaitannya dengan manajemen sumber daya manusia.
Adapun penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research)
dengan jenis penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Sumber data
diperoleh menggunakan metode wawancara (interview), observasi, dan
dokumentasi. Nara sumber (informan) diperoleh dari Direktur Perusahaan,
Manajer Perusahaan, Dua Karyawan Ayam Geprek Tok-Patok Pamekasan.
Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan
dan triangulasi.
Hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti menunjukkan : Pertama, Pada
pelaksanaan sistem pemilihan karyawan pada Manajemen MSDI yang diterapkan
oleh Manajemen Ayam Geprek Tok-Patok Pamekasan yaitu a) Bagi setiap
pelamar harus memilih sesuai dengan kompetensi dan jabatan yang dibutuhkan
oleh perusahaan, misalkan posisi Cook, Waiters, Bartender, Admin dan Cashier,
b) Surat permohonan pelamar secara lengkap dikirim ke perusahaan, c) Pemberian
training selama 1 minggu sesuai dengan posisi yang dilamar kepada setiap
karyawan baru, d) Setiap pelamar harus memenuhi kriteria seperti bersikap jujur,
belum menikah, siap bekerja lembur, disiplin dan bertanggungjawab. Kedua,
pelaksanaan sistem pemeliharaan karyawan yaitu : a) Pelatihan bimbingan teknis
(bimtek), b) Evaluasi pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) bagi karyawan.
Ketiga, sistem pemberhentian karyawan yaitu : a) Pertama prosedur sistem
pemberhentian atas keinginan perusahan apabila karyawan tidak mampu
mengerjakan pekerjaannya dan melanggar aturan tata tertib perusahaan. b) Kedua
prosedur sistem pemberhentian atas keinginan sendiri, sebisa mungkin diberikan
nasehat atau memberikan pembinaan untuk mempertahankan karyawan tersebut.
Bagi karyawan yang memiliki kualitas dan produktivitas kinerja tinggi,
perusahaan melakukan negosiasi dengan cara menawarkan kenaikan gaji agar
tetap bekerja pada perusahaan. Sistem pemberhentian dilakukan dengan cara
kordinasi dan pengawasan bersama Penanggungjawab dari masing-masing
cabang. Sedangkan, gaji bulanan yang diberikan kepada karyawan tidak
mencukupi untuk kebutuhan selama satu bulan.
Tidak tersedia versi lain