Text
Problematika kinerja perempuan di KSPPS BMT NU Cabang Galis Pamekasan
Kata Kunci: Problematika, kinerja perempuan, KSPPS BMT NU Cabang Galis Pamekasan
Problematika yang berarti masalah atau persoalan. Adalah suatu persoalan yang harus di
pecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang
di harapkan dengan baik, agar tercapai hasil yang maksimal.Di KSPPS BMT NU Cabang Galis
Pamekasan ada beberapa keunikan atau permasalahan yang ada diantaranya kinerja perempuan
disana itu terkadang mengalami penurunaan efektivitasnya dengan beberapa faktor yang salah
satunya disebabkan dari dirinya sendiri dikarenakan mengalami kejenuhan
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tujuan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian,
yaitu:pertama: untuk mengetahuiproblematika kinerja perempuan di KSPPS BMT NU Cabang
Galis Pamekasan, kedua: untuk mengetahuisolusi dari problematika kinerja perempuan di
KSPPS BMT NU Cabang Galis.
Penelitian ini menggunkan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber data
menggunakan data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data yang menggunakan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Pada penelitian ini informan terdiri dari Kepala Cabang,
karyawan perempuan serta Anggota KSPPS BMT NU Cabang Galis Pamekasan. Selanjutnya
untuk analisis data menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian dan verifikasi data,
sedangkan untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan perpanjangan keikutsertaan,
meningkatkan ketekunan, dan ketekunan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problematika kinerja perempuan di KSPPS BMT NU
Cabang Galis Pamekasan terdiri dari sebagai berikut: pertama, menunjukkan bahwa dalam
kegiatan di lembaga keuangan syariah bagaimana Problematika kinerja perempuan yang terjadi
terhadap diri sindiri, antar karyawan dan anggota. Problematika yang terjadi pada kinerja
perempuan di KSPPS BMT NU Cabang Galis Pamekasan yaitu performa karyawan yang kurang
maksimal. Ada juga problematika kinerja perempuan yaitu sulitnya menyeimbangkan peran
ganda dan kurangnya mengaktualisasikan diri. Kedua, solusi untuk permasalahan yang ada yaitu
dengan mengevaluasi diri, menerima masukan dan kritikan, memperbaiki kinerja secara optimal
dan memotivasi kerjadengan meningkatkan kinerja, berusaha keras dan inovatif, serta sadar diri
terhadap tanggung jawab yang sedang diamanahkan agar mencapai target tujuan. Selain itu,
harus bisa membagi waktu antar keluarga dan kerja, dan tidak menjadikan peran ganda sebagai
beban juga tekanan untuk wanita yang berkarier
Tidak tersedia versi lain