Text
Tradisi Nyarang Ojen dalam Walimatul Ursy Perpekstif Urf di Kecamatan Proppo Kebupaten Pamekasan
Kata Kunci: Tradisi, Nyarang Ojhe, Walimatul Ursy dan Urf.
Setiap daerah memiliki budaya yang berbeda. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari
segi dari proses kegiatan, kebiasaan yang dibangun dalam masyarakat.
berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini ada tiga permasalahn yang menjadi
kajian pokok didalamnya yaitu pertama,Tradisi Nyarang Ojhen Dalam
WalimatulUrsy Perspektif Urf Di Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan.
Kedua,Tahapan Tradisi Nyarang Ojhen Dalam Walimatul Ursy Perspektif Urf Di
Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Ketiga, Apa Urgensi dalam Tradisi
Nyarang Ojhen Bagi Persepsi Masyakat Terhadap Walimatul Ursy Perspektif Urf
Di Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dan jenis penelitian empiris. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik observasi
dilaksanakan untuk memperoleh data mengenai kondisi objek yang diteliti dengan
melihat dan mengamati beberapa kegiatan Nyarang Ojhenyang berkaitan dengan
tahapan dalam pelaksanaan dan urgensi bagi masyarakat yang dilakukan dengan
pertanyaan yang telah disediakan oleh peneliti. Informannya penelitian ini adalah
sesepuh Desa Campor, tokoh masyarakt dan tokoh agama dengan jumlah 3 orang.
Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan
keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Kemudian peneliti
mengambil dokumentasi melaui dokumen-dokumen internal dan eksternal di Desa
Campor Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Campor dalam
melaksanakan kegiatan ritualterhadap tradisi Nyarang Ojhen dibagi menjadi dua
golongan yaitu yang masih melaksanakan Nyarang Ojhen dan tidak melaksanakan
Nyarang Ojhen. Nyarang Ojhenyang dilaksanakan oleh warga Desa Campor
adalah sebuah tradisi memindahkan atau menghentiakn hujan, yang mana
seharusnya hujan itu turun pada waktu dan di tempat tertentu,namun dengan
adanya pawang hujan yang diperankan oleh seorang dukun akan dipindahkan
ketempatlain dengan berdo’a dan memohon kepada Allah SWT. Masyarakat Desa
Campor melaksanaan tradisi ini dipimpin oleh orang yang ahli dalam Nyarang
Ojhendengan kata lain yakni pawang hujan, orang yang mengadakan acara.dalam
melaksanakan Nyarang Ojhen tersebut terdapat tahap-tahap didalamnya yang
membuat masyarakat dapat melancarkan dan mensukseskan dalam proses
kegiatan dan urgensi bagi masyarakat terhadapa tradisi Nyarang Ojhen
Tidak tersedia versi lain