Text
Analisis Optimalisasi Komunikasi Bencana BPBD Pamekasan dalam Penanggulangan Bencana Banjir Maret 2022
Kata kunci: Analisis Optimalisasi, Komunikasi Bencana, Penanggulangan, Bencana Banjir, BPBD Pamekasan. Pada 2 Maret 2022 tercatat sebanyak 6.329 kepala keluarga, 10 kelurahan dan desa, serta 5 kecamatan menjadi terdampak banjir. Cakupan banjir semakin tahun menjadi semakin luas untuk daerah terdampak, dengan tahun 2022 yang menjadi banjir terbesar dan terparah di Pamekasan akibat dari luapan sungai Kalikloang dan Kalisemajid. Peristiwa ini merugikan masyarakat jika terjadi kurangnya sikap siaga bencana banjir, terutama beberapa daerah yang baru terdampak banjir dibanding daerah yang sudah sering terdampak sebelumnya. Pemerintah mempunyai bagian khusus untuk menangani penanggulangan bencana yakni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Berdasarkan pola pikir di atas, penelitian ini hendak menjawab bentuk komunikasi BPBD Pamekasan dalam mengoptimalisasi komunikasi bencana guna menanggulangi banjir tahunan yang terjadi di Pamekasan. Sekaligus meneliti efektivitas komunikasi bencana yang digunakan oleh BPBD Pamekasan dalam menanggulangi bencana banjir tahunan di Pamekasan. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan penjabaran teori-teori pendukung penelitian sekaligus menitikberatkan pada observasi mendalam. Dalam tahap pra bencana, BPBD Kabupaten Pamekasan menjalankan 3 program yaitu sosialisasi melalui satuan Pendidikan aman bencana (SPAB) dengan sasaran siswa sekolah. Desa tanggung bencana (DESTANA) dengan merangkul pemerintah daerah setempat dari daerah yang terdampak. Serta bersih-bersih sungai dan kali guna mempererat hubungan dengan masyarakat terdampak demi kelancaran komunikasi bencana. Saat bencana tindakan BPBD Kabupaten Pamekasan terbagi menjadi tahap Informasi dan Koordinasi serta Kedaruratan dan Logistik. Sedangkan untuk pasca bencana, pengumpulan data kerugian dan kerusakan dilakukan untuk kemudian memberi tindakan bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa pada keseluruhan tahap komunikasi bencana, mulai dari pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Terdapat bentukbentuk komunikasi yang dijalankan oleh BPBD Kabupaten Pamekasan untuk mengoptimalisasi efektivitas komunikasi bencana banjir di Kabupaten Pamekasan. Melalui empat landasan utama dalam membangun komunikasi bencana yang efektif Haddow dan Haddow yaitu Customer Focus, Leadership Commitment, Situasional Awarness dan Media Partnership, dapat dikatakan komunikasi bencana yang dilakukan BPBD Kabupaten Pamekasan dalam penanggulangan banjir Maret 2022 belum sepenuhnya efektif. Dikarenakan masih terdapat keterbatasan jangkauan yang menyebabkan penyebaran informasi tidak menyeluruh dan merata.
Tidak tersedia versi lain